JAKARTA – Polri mengklaim Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah berhasil mengurai kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek pada hari ini, Sabtu (21/12) pagi. Padahal sebelumnya, arus kendaraan tercatat mencapai 6.000 kendaraan per jam.
Kepala Biro Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, rekayasa lalu lintas berupa contraflow satu lajur dari KM 47 hingga KM 65 diterapkan mulai pukul 08.30 WIB.
“Rekayasa lalu lintas ini adalah langkah antisipasi untuk memastikan arus mudik Natal dan Tahun Baru tetap lancar. Kami terus memonitor situasi secara dinamis untuk mengatasi potensi kemacetan di berbagai titik,” ujarnya dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com.
Menurut laporan resmi JMTO, pemasangan rambu-rambu dimulai pada pukul 08.30 WIB di KM 65. Water barrier selesai dipasang pada pukul 08.40 WIB, dan contraflow secara bertahap diperpanjang hingga KM 47.
Seluruh jalur contraflow dari KM 47 hingga KM 65 dibuka penuh pada pukul 10.47 WIB. Kendaraan yang semula tertahan kini melintas dengan lancar.
“Kami bersyukur contraflow ini efektif mengurai kemacetan. Meski situasi sudah mencair, kami tetap mengantisipasi lonjakan kendaraan hingga siang hari. Ini adalah bagian dari upaya kami memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” tambah Trunoyudo.
Korlantas Polri, kata dia, terus menggunakan sistem analisa data untuk memantau dinamika arus lalu lintas selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
“Kecepatan penanganan dan mitigasi adalah kunci. Kami mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan agar perjalanan tetap aman,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, puncak arus mudik perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 diprediksi akan terjadi pada hari ini, Sabtu 21 Desember 2024.
Hal itu sebagaimana disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo usai Rapat Koordinasi Kesiapan Nataru 2024/2025 di Jakarta, pada Senin (16/12) lalu.
Menurut Kapolri, kegiatan arus mudik akan mencapai puncaknya pada hari ini, seiring dengan dimulainya periode libur panjang Nataru.
“Kemudian tanggal 28 Desember puncak arus mudik kedua,” ujar Kapolri.
Untuk itu, Kapolri meminta jajarannya untuk melaksanakan pengamanan Natal dan Tahun Baru dengan baik. Terlebih, akan ada peningkatan arus mudik yang berdasarkan survei, bakal ada peningkatan sekitar 2,83 persen.
“Artinya kurang lebih 110,6 juta orang, di mana angka ini tentunya di lapangan bisa meningkat realisasinya,” ujar Kapolri.