JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali lanjutkan pelemahan, meskipun sempat dibuka rebound pada awal perdagangan hari ini, Jumat (20/12).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG sempat melompat 31,74 poin atau menguat 0,45 persen ke level 7.008. Namun pada pukul 09.45 WIB, IHSG anjlok 21 poin atau 0,31 persen menjadi 6.953.
Berdasarkan data yang sama, tercatat 3,19 miliar lembar saham telah diperdagangkan pada Jumat pagi ini, dengan nilai transaksi Rp2,11 triliun dan frekuensi transaksi sebanyak 224.449 kali.
Meskipun bergerak melemah, namun pergerakan saham masih didominasi oleh tre positif, dimana sebanyak 277 saham menguat, 173 saham melemah, sementara 158 saham lainnya tidak bergerak.
Sebagai informasi, IHSG pada perdagangan Kamis (19/12) kemarin berada pada teritori negatif sejak awal perdagangan hingga penutupan perdagangan sesi pertama hari ini.
Bahkan pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga perdagangan saham berakhir pada Kamis sore.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, seluruh sektor melemah, dengan sektor bahan baku menjadi yang paling dalam pelemahannya, yakni sebesar 3,74 persen.
Kemudian diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor teknologi, dimana masing-masing minus 2,70 persen dan 2,62 persen.
Frekuensi perdagangan saham pada perdagangan kemarin tercatat sebanyak 987.500 kali transaksi, dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,47 miliar lembar saham.
Dengan demikian, total nilai transaksi yang berhasil dibukukan pada perdagangan hari ini mencapai Rp11,77 triliun.
Senada dengan IHSG yang melemah, pergerakan saham pada saat itu juga didominasi oleh pergerakan negatif, dimana sebanyak 399 saham melemah.
Namun masih ada 224 saham yang menguat. Sedangkan 323 saham lainnya tidak bergerak nilainya.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus…
Bank Indonesia (BI) mendukung upaya pihak kepolisian dalam mengungkap tuntas kasus dugaan pemalsuan dan peredaran…
JAKARTA - Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menjelaskan bahwa UU Perampasan Aset banyak yang salah…
JAKARTA - Direktur Eksekutif Advokasi Indonesia Raya, Fadli Rumakefing menilai bahwa rencana pemberlakuan kenaikan PPN…
Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12…
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk melindungi dan memberdayakan buruh PT Sri…