Sebelum Anak Lahir, Pastikan Semua Aspek Ini Dipersiapkan
Advertisement
JAKARTA – Kelahiran anak menjadi momentum yang sangat diidam-idamkan oleh semua calon orang tua, khususnya pasangan muda yang baru menikah. Sebab, kelahiran anak apalagi anak pertama akan memberikan warna tersendiri bagi lembaran kehidupan rumah tangga.
Tak jarang pasangan muda memiliki keinginan untuk melahirkan anak pertamanya di tempat terbaik. Jika memungkinkan dilakukan secara normal, dan seluruh prosesnya bisa berjalan dengan baik, tanpa ada kendala baik kesehatan hingga administrasi persalinan.
Loading related posts...
Oleh sebab itu, persiapan teknis sebelum melahirkan harus benar-benar dipersiapkan jauh-jauh hari.
Nah, berikut ini adalah aspek yang perlu dipersiapkan sebelum HPL (hari perkiraan lahiran) atau hari lahir jabang bayi ;
Persiapan Medis Rutinlah untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Memastikan pemeriksaan kehamilan terakhir penting dilakukan untuk mengevaluasi kondisi ibu dan janin, termasuk posisi bayi, kondisi plasenta, dan kemungkinan komplikasi.
Siapkan surat rujukan dari dokter atau bidan jika ingin melahirkan di rumah sakit atau klinik tertentu. Kemudian tentukan pula jenis persalinan yang diinginkan, apakah normal atau melalui caesar berdasarkan rekomendasi dokter.
Jangan lupa pastikan untuk menyimpan nomor telepon dokter, bidan, dan rumah sakit untuk keadaan darurat jika seandainya ada hal-hal yang terjadi di luar prediksi.
Dokumen Penting Jika ingin melakukan persalinan, kebutuhan administratif penting untuk dipersipakan sejak dini. Beberapa di antaranya adalah ; KTP, kartu keluarga, dan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Jika memiliki asurans baik asuransi mandiri maupun jaminan kesehatan dari negara, maka diharapkan agar dipersiapkan jauh hari sebelum proses persalinan terjadi.
Selain itu, persiapkan pula rekam medis kehamilan untuk memberikan penjelasan secara cepat kepada dokter yang akan menangani proses persalinan nanti.
Persiapan Logistik Selain persiapan kesehatan dan dokumen administrasi, aspek yang tak kalah penting adalah logistik. Siapkan tas berisi perlengkapan yang akan dibawa ke rumah sakit, seperti pakaian ibu, perlengkapan bayi, dan dokumen penting.
Di samping itu, transportasi untuk mengantarkan proses persalinan ke rumah sakit atau klinik juga harus dilakukan. Pastikan kendaraan tersedia dengan baik dan siap digunakan sewaktu-waktu.
Jika memungkinkan, standby di rumah sakit menjadi pilihan terbaik. Namun jika tidak demikian, maka setidaknya kenali lokasi rumah sakit atau klinik terdekat untuk menghindari kesulitan saat kondisi darurat.
Perlengkapan Ibu dan Bayi Jika ingin melakukan persalinan di rumah sakit dengan kelas VIP, biasanya perlengkapan melahirkan utama untuk ibu sudah disediakan. Namun jika di tempat persalinan biasa seperti klinik, tentu membawa barang bawaan perlengkapan ibu dan bayi harus dilakukan secara mandiri.
Berikut ini adalah daftar perlengkapan ibu dan bayi yang perlu dipersiapkan untuk dibawa saat proses persalinan ;
Untuk Ibu : – Pakaian nyaman (kain atau daster). – Pembalut khusus nifas. – Alat kebersihan pribadi. – Sandal dan selimut.
Untuk Bayi : – Pakaian bayi (baju, popok, sarung tangan, kaus kaki). – Perlengkapan mandi bayi. – Selimut bayi. – Perlak atau alas tahan air.
Kebutuhan Rumah Tangga Siapkan stok makanan atau masakan siap saji untuk beberapa hari pertama setelah melahirkan patut untuk diperhitungkan. Karena di hari pertama, tentu akan sangat repot dan jarang untuk bisa memasak makanan seperti biasa.
Pastikan rumah dalam keadaan bersih dan siap untuk menyambut bayi. Tempat tidur yang nyaman, bersih, suhu udara yang tepat, tingkat kelembaban yang ideal harus dipertimbangkan mengingat bayi biasanya memiliki tingkat sensitifitas tinggi.
Dukungan Keluarga Informasikan kepada keluarga terdekat mengenai perkiraan hari lahir (HPL) dan rencana persalinan. Sehingga semakin banyak keluarga dekat yang tahu, akan cukup membantu untuk mendukung segala bentuk kebutuhan.
Di sisi lain, jangan lupa untuk mengatur jadwal siapa yang akan membantu selama masa pemulihan. Setidaknya, spare waktu 1-3 bulan ke depan.
Persiapan Keuangan Dari sekian banyak persiapan, dana cadangan untuk kebutuhan darurat atau biaya tambahan yang mungkin muncul juga tidak kalah penting. Misalnya untuk membeli susu bayi, kebutuhan akomodasi, konsumsi, dan kebutuhan penunjang lainnya.
Pastikan pembayaran rumah sakit sudah diurus sebelumnya jika memungkinkan sehingga mempermudah proses penanganan nantinya.
Mental dan Emosional Terakhir yang tak kalah penting dari semua poin yang dibahas, adalah persiapan mental. Sebab menjadi orang tua baru tentu memiliki tingkat stres yang berbeda. Silakan untuk mendiskusikan rencana kelahiran dengan pasangan untuk menyamakan ekspektasi.
Siapkan mental untuk menghadapi proses persalinan dengan mengikuti kelas atau membaca panduan persiapan persalinan. Bahkan persiapan mental pasca melahirkan juga tak kalah penting. Sebab tak sedikit ibu muda yang baru melahirkan mengalami kondisi baby blues.
Jika semua aspek ini telah dipersiapkan dengan matang, diharapkan proses persalinan dapat berjalan lebih lancar dan minim hambatan.