Advertisement
Categories: Sejarah Islam

Kodrat Manusia Berpasangan Pria dan Wanita, Waspada Efek Samping LGBT

Advertisement

JAKARTA – Kehidupan manusia di dunia ini penuh dengan misteri dan makna yang mendalam. Salah satu hal yang tak bisa kita lepaskan adalah konsep pasangan hidup.

Dalam agama Islam dan juga dalam fitrah manusia, kita diajarkan bahwa manusia diciptakan berpasangan: laki-laki dan perempuan. Apa sebenarnya makna dari penciptaan ini? Mengapa kita harus saling mengasihi, menghormati, dan menjaga pasangan kita?

Untuk kali ini, kita akan membahasnya dalam bahasa yang mudah dipahami, terutama bagi kamu yang masih muda dan ingin lebih memahami makna pasangan hidup menurut Islam.

Penciptaan Pasangan dalam Islam

Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu di dunia ini diciptakan dengan tujuan yang sangat jelas. Allah SWT menciptakan manusia dalam dua bentuk, yaitu laki-laki dan perempuan. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ – ٢١

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenis kamu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antara kamu rasa kasih dan sayang.” (QS Ar-Rum: 21)

Ayat ini menunjukkan bahwa salah satu tujuan Allah menciptakan pasangan hidup adalah untuk menciptakan rasa kasih sayang dan kedamaian di antara keduanya.

Pasangan hidup bukan hanya tentang hubungan fisik, tetapi juga tentang saling mengasihi, menghormati, dan menjaga satu sama lain.

Mengapa Kita Perlu Saling Mengasihi dan Menjaga Pasangan?

Sebagai manusia, kita hidup dalam dunia yang penuh dengan tantangan dan cobaan. Allah menciptakan kita dengan kebutuhan emosional dan sosial yang saling melengkapi. Laki-laki dan perempuan, meskipun berbeda dalam banyak aspek, diciptakan untuk saling mendukung, memberi kekuatan, dan menciptakan keseimbangan dalam kehidupan.

Dalam hubungan yang sehat, kita belajar untuk saling menghargai dan mendukung. Menjaga perasaan pasangan, memberikan perhatian, dan berbagi kebahagiaan adalah kunci agar hubungan tetap harmonis. Apalagi dalam Islam, hubungan antara laki-laki dan perempuan yang sah (dalam pernikahan) dihargai sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah. Dengan saling menjaga, kita juga ikut menjaga perintah Allah untuk hidup sesuai dengan fitrah-Nya.

Mengapa LGBT dan Free Sex Dilarang dalam Islam?

Salah satu isu yang semakin sering dibicarakan dalam masyarakat adalah tentang LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) dan seks bebas.

Bahwa hubungan sesama jenis adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam.

Dalam perspektif Islam, hubungan sesama jenis dan seks bebas jelas dilarang. Hal ini berdasarkan pada ajaran-ajaran dalam Al-Qur’an dan Hadis yang menegaskan bahwa pernikahan hanya sah antara seorang pria dan seorang wanita.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

اِنَّكُمۡ لَـتَاۡتُوۡنَ الرِّجَالَ شَهۡوَةً مِّنۡ دُوۡنِ النِّسَآءِ‌ ؕ بَلۡ اَنۡـتُمۡ قَوۡمٌ مُّسۡرِفُوۡنَ

“Kamu mendatangi lelaki untuk memuaskan nafsumu, bukan kepada perempuan. Sungguh, kamu adalah kaum yang melampaui batas.” (QS Al-A’raf: 81)

Ayat ini menegaskan bahwa hubungan sesama jenis adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk hidup sesuai dengan fitrah yang telah Allah tentukan, yaitu hubungan yang sah antara laki-laki dan perempuan dalam pernikahan.

Selain itu, Islam juga mengajarkan bahwa hubungan seks harus dilakukan dengan niat yang suci, dalam ikatan pernikahan yang sah, dan untuk membangun keluarga yang berkah. Seks bebas dan hubungan di luar pernikahan tidak hanya melanggar aturan agama, tetapi juga dapat merusak keharmonisan masyarakat.

Bahaya LGBT dan Free Sex: Pandangan Psikologis dan Kesehatan

LGBT dan seks bebas tidak hanya berisiko dari segi agama, tetapi juga dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental. Berdasarkan banyak penelitian, perilaku seks bebas atau hubungan sesama jenis dapat meningkatkan risiko penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS, hepatitis, dan penyakit kelamin lainnya.

Secara psikologis, banyak individu yang terlibat dalam hubungan LGBT atau seks bebas mengalami perasaan terisolasi, depresi, dan kecemasan. Ini terjadi karena mereka seringkali merasa tidak diterima oleh masyarakat atau bahkan keluarga. Terlibat dalam perilaku ini dapat menyebabkan ketegangan emosional yang tidak sehat, yang pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan mental seseorang.

Lebih dari itu, hubungan seks bebas sering kali tidak membangun ikatan emosional yang kuat dan saling mendukung antara dua individu. Hal ini membuat banyak orang merasa kosong atau kehilangan makna dalam hubungan mereka, yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah jangka panjang dalam kesehatan mental mereka.

Dengan demikian, kita bisa memahami bahwa penciptaan manusia sebagai pasangan, antara laki-laki dan perempuan, adalah salah satu tanda kebesaran Allah yang penuh makna.

Dalam Islam, kita diajarkan untuk saling mengasihi, menyayangi, menghormati, dan menjaga pasangan kita dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya, perilaku yang menyimpang dari fitrah manusia, seperti LGBT dan seks bebas, bukan hanya dilarang oleh agama, tetapi juga membawa dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.

Sebagai generasi muda, kita perlu sadar bahwa hidup yang sesuai dengan ajaran agama dan fitrah manusia akan membawa kita pada kebahagiaan sejati, baik di dunia maupun di akhirat. Mari kita jaga diri kita dan pasangan kita, dengan penuh kasih dan perhatian, untuk menciptakan kehidupan yang penuh berkah dan kedamaian.

Dengan memahami dan menerapkan ajaran Islam dalam hidup kita, kita akan semakin dekat dengan kebahagiaan yang hakiki. Jadi, jangan ragu untuk menjaga hubungan yang sehat dan sesuai dengan nilai-nilai agama. Kita semua berhak untuk hidup bahagia dan harmonis, dengan pasangan yang saling mendukung dan menjaga.

Share
Published by
Tim Redaksi
Tags: IslamLGBT

Recent Posts

KPK Jerat 2 Tersangka Korupsi EPC Pembangunan Perumahan, Rugikan Negara Rp 80 Miliar

KPK telah meningkatkan kasus dugaan korupsi pada proyek-proyek di divisi Engineering, Procurement and Construction atau…

4 menit ago

KPK Didesak Usut Dugaan Korupsi Amiruddin Tamoreka di Bansos Banggai

KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) didesak mengusut indikasi dugaan korupsi terkait penyaluran dana Bantuan Sosial (Bansos)…

14 menit ago

Said Didu Minta Sri Mulyani Tanggung Jawab Bikin Utang RI Ugal-ugalan

Muhammad Said Didu meminta Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati untuk bertanggung jawab atas beban…

19 menit ago

KPK: Tak Semua Koruptor Akan Dimaafkan Prabowo

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan, bahwa meskipun Presiden Prabowo Subianto berencana memberikan kesempatan amnesti kepada…

34 menit ago

Korupsi Dana CSR, Giliran Kantor OJK Digeledah KPK

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) digeledah tim penyidik KPK, Kamis (19/12). Penggeledahan terkait proses penyidikan…

49 menit ago

Kecelakaan Mikrotrans di Cilincing, Transjakarta Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa Mikrotrans yang menabrak bagian…

59 menit ago