Advertisement
Categories: Ekobiz

Gus Yahya Imbau Masyarakat Dengar Penjelasan Pemerintah soal PPN 12 Persen

Advertisement

JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya mengimbau masyarakat untuk mendengar penjelasan terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang belakangan ini menjadi polemik.

Ia memandang, hal tersebut penting agar masyarakat dapat mengerti kontes utuh dari kebijakan anyar pemerintah yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025 tersebut.

“Masyarakat perlu mendengar penjelasan dari pemerintah tentang keseluruhan konteks kebijakan yang tengah mendapat atensi luas masyarakat ini,” kata Gus Yahya, dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (20/12).

Dia menilai, penjelasan yang utuh dari pemerintah akan membuat publik memahami urgensi penyesuaian kenaikan PPN dari yang semula 11 persen menjadi 12 persen, serta nalar fiskalnya yang termasuk juga tentang benefit yang didapat pemerintah dari adanya perubahan kebijakan tersebut.

Pria yang pernah menjadi bagian Wantimpres di era pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ini menambahkan, aksi masyarakat yang ramai menolak kenaikan PPN 12 persen itu hanya tuntutan parsial.

Dia menyebut, tuntutan parsial itu bisa berakibat terganggunya hubungan dialogis antara pemerintah dengan masyarakat.

“Dengan penjelasan dan diskusi yang komprehensif, semua pihak diharapkan berpikir lebih jernih tentang apa yang secara objektif dibutuhkan oleh negara,” tutur Gus Yahya.

Pemerintah Tegaskan PPN 12 Persen Didasari Prinsip Keadilan dan Gotong Royong

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menegaskan, bahwa pemerintah dalam menerapkan kebijakan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) didasarkan pada prinsip keadilan dan gotong royong.

Sebab pada dasarnya, kata Sri Mulyani, pemungutan pajak yang merupakan instrumen penting bagi pembangunan nasional selalu mengutamakan prinsip keadilan dan gotong-royong.

“Kelompok yang mampu membayar lebih besar, sementara yang kurang mampu dilindungi atau bahkan diberikan bantuan (insentif). Prinsip ini juga mendasari penerapan kebijakan PPN 12 persen,” ujarnya dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @smindrawati, Senin (16/12).

Page: 1 2

Share
Published by
Khoirudin Ainun Najib

Recent Posts

Airlangga : Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Dicapai Bertahap, Mulai 5% di Tahun Ini

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berbicara terkait target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada…

30 menit ago

Sebut PPN Harus Naik, Arief Poyuono : Kalau Gak Gimana Negara Bayar Utang Peninggalan Jokowi?

Pengamat Politik Arief Poyuono turut angkat bicara terkait kebijakan pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai…

1 jam ago

Pria Merapat, Posisi Seks Ini Bikin ‘Si Joni’ Gaspol Terus

Memiliki hubungan seksual yang tahan lama sering kali menjadi kunci untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan…

2 jam ago

Airlangga Ungkap Strategi Pemerintah Era Prabowo Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap strategi pemerintahan era kepemimpinan Presiden Prabowo dalam mencapai…

2 jam ago

Jangan Sembrono! Aktivitas Sex Ini Punya Dampak Buruk loh

Banyak pasangan yang mencoba berbagai macam aktivitas sex untuk menyalurkan kebutuhan seksualnya. Namun terkadang banyak…

3 jam ago

KPK Jerat 2 Tersangka Korupsi EPC Pembangunan Perumahan, Rugikan Negara Rp 80 Miliar

KPK telah meningkatkan kasus dugaan korupsi pada proyek-proyek di divisi Engineering, Procurement and Construction atau…

3 jam ago