JAKARTA – Bencana banjir banda melanda sejumlah pemukiman warga yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara hingga menyebabkan korban luka-luka.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, peristiwa ini dipicu oleh intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.
“Kondisi tersebut menyebabkan dua kecamatan yaitu Kecamatan Batang Angkola dan Kecamatan Tano Tombangan terdampak,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Kamis (19/12).
Abdul mengungkapkan bahwa tercatat 495 KK terdampak akibat kejadian ini dan menyebabkan 10 orang warga luka ringan serta 250 KK mengungsi di tiga titik pengungsian yang berada di Posyandu Somaninggir, Gereja GPA Kota Tua dan Istana Hasadaon Kota.
Sementara kerugian materil dilaporkan 495 rumah terdampak, di beberapa titik lokasi ketebalan lumpur akibat kejadian ini mencapai 50 cm dan masih terus dilakukan pembersihan oleh petugas gabungan dibantu masyarakat dan perangkat desa.
Sementara itu, Abdul menjelaskan bahwa petugas BPBD setempat telah melakukan upaya pertolongan dan berkoordinasi dengan kecamatan serta perangkat desa terdampak untuk mengantisipasi dampak lanjutan.
“Kondisi mutakhir dilaporkan bahwa jaringan listrik di wilayah terdampak putus dan kondisi air berangsur angsur sudah mulai surut,” imbuhnya.