JAKARTA – Bencana banjir rob melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung sejak Jumat (13/12) lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, peristiwa ini dipicu oleh kenaikan pasang air laut yang diperparah dengan jebolnya tanggul sepanjang 300 meter di Kecamatan Dente Teladas.
“Laporan yang diterima sebanyak 1.613 kepala keluarga (KK) atau sekitar 6.452 jiwa terdampak, dan 1.613 rumah ikut terendam banjir,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Selasa (17/12).
Abdul menjelaskan, wilayah terdampak meliputi Desa Bratasena Adiwarna, Bratasena Mandiri, Sungai Burung, Pasiran Jaya, Mahabang, Sungai Nibung, Kuala Teladas, Teladas, Kekatung, dan Way Dente di Kecamatan Dente Teladas.
Selain itu, banjir juga merendam empat desa di Kecamatan Rawa Jitu Timur, yaitu Bumi Dipasena Agung, Bumi Dipasena Utama, Bumi Dipasena Sentosa, dan Bumi Dipasena Jaya.
Abdul mengatakan bahwa petugas gabungan melakukan pendataan dan membantu evakuasi barang-barang milik warga yang terdampak. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Lampung telah mendistribusikan 1.000 geobag untuk memperbaiki tanggul di Desa Sungai Burung, Kecamatan Dente Teladas.
Abdul menjelaskan bahwa kondisi banjir saat ini dilaporkan mulai berangsur surut, dengan cuaca cenderung hujan ringan hingga sedang.
“Namun, kebutuhan logistik seperti bantuan pangan, perlengkapan darurat, dan alat pemulihan lainnya masih diperlukan untuk mendukung masyarakat terdampak,” tukasnya.
Abdul kemudian mengimbau masyarakat di wilayah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah yang sering terjadi di musim penghujan.
“Langkah antisipasi dengan membersihkan saluran air, mengamankan barang penting, dan memantau informasi cuaca,” imbaunya.