KARAWANG – Ribuan rumah di delapan kecamatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terendam banjir rob akibat pasangnya air laut di perairan utara Karawang dalam beberapa hari terakhir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang mencatat setidaknya 1.153 rumah warga terdampak.
“Banjir rob di wilayah pesisir utara Karawang terjadi sejak beberapa hari terakhir dan hingga kini banjir masih menggenangi rumah warga,” kata Kepala BPBD Karawang, Mahpudin seperti dikutip Holopis.com, Rabu (18/12).
Mahpudin menjelaskan bahwa banjir rob ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang menyebabkan air laut pasang. Selain merendam ribuan rumah, banjir rob juga berdampak pada sekitar 200 hektare tambak ikan milik warga.
Adapun delapan kecamatan terdampak banjir rob di antaranya Kecamatan Pakisjaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Kulon, dan Cilamaya Wetan.
“Tercatat tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, untuk nilai kerugian akibat banjir rob masih dalam proses penghitungan,” ujar Mahpudin.
Sementara itu, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah mengambil sejumlah langkah mitigasi untuk mengantisipasi bencana susulan.
“Kami sudah mengalokasikan perahu lipat di sejumlah kecamatan terdampak. Perahu ini akan digunakan untuk proses evakuasi jika diperlukan,” kata Aep.
Selain itu, Pemkab Karawang juga telah menyalurkan bantuan logistik untuk warga terdampak. Aep mengatakan pihaknya sudah meninjau langsung lokasi banjir sambil menyerahkan bantuan tersebut.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana banjir rob,” tambahnya.
Banjir rob ini menjadi perhatian serius mengingat dampaknya yang meluas di wilayah pesisir utara Karawang.
Pemerintah setempat terus berupaya melakukan langkah-langkah penanganan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat terdampak.