JAKARTA – Sebuah video viral memperlihatkan warga Pekanbaru resah dengan aksi imigran gelap Rohingya yang meminta-minta secara paksa. Bahkan, hal tersebut membuat warga meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto menangani masalah itu.
Menurut informasi yang diunggah akun Twitter/X @Heraloebss seperti dikutip Holopis.com, warga Pekanbaru tersebut diresahkan dengan aksi imigran gelap Rohingya yang memaksa untuk meminta makanan.
“Warga Pekanbaru mulai resah dengan keberadaan imigran gelap Rohingya,” tulis caption.
“Kronologi; imigran Gelap Rohingya ini minta rambutan, sudah dikasih tapi malah marah-marah, mereka minta semua buah harus diturunkan karena gak cukup dibagi-bagi kesesama mereka,” lanjut caption.
Dari video yang diunggahnya pun terlihat bahwa sejumlah imigran Rohingya berkumpul di depan sebuah rumah warga, kemudian diusir oleh pemilik rumah untuk membubarkan diri.
Kemudian dari video yang diunggah itu sendiri, seorang wanita yang merupakan warga asli Pekanbaru menyatakan pendapatnya hingga meminta pertolongan kepada Presiden Prabowo untuk menyelesaikan masalah soal Imigran gelap Rohingya tersebut.
“Nah sekarang, masalah di Pekanbaru pengungsi yang berkeliaran sesuka hati mereka dimana-mana. Terutama pengungsi Rohingya,” katanya warga Pekanbaru.
“Itu baru salah satu postingan yang memang sempat terekam oleh kami yang aku viralkan di TikTok yang aku upload. Belum lagi sebelumnya banyak masalah yang mereka sebabkan seperti menjarah, kemudian kalo gak dikasih makan mereka marah-marah, dan lebih parahnya mereka bisa membawa sajam (senjata tajam), alasan mereka untuk mengambil kayu, oke sih aku lihat mereka itu untuk mengambil kayu karena ketika mereka bawa sajam ke daerah kebun di dalam, nanti mereka keluar bawa kayu, tapi apakah boleh?”
“Dan ada lagi mereka bisa membawa sepeda motor, mengendarai motor sesuka hati mereka kemana-mana tanpa ada pengawasan.”
“Ini aku sebagai warga Pekanbaru, warga Indonesia dan aku mempunyai Presiden yang aku cintai Bapak Presiden Prabowo yang mana yang merupakan Patriot yang sangat aku junjung tinggi, tolong Pak selesaikan kasus pengungsi Rohingya ini karena sudah meresahkan kami di sini.”
“Mungkin baru aku speak up masalah kasus Rohingya di Pekanbaru ini, karena terus terang aja aku betul-betul gak habis pikir gitu loh, kok bisa mereka di Pekanbaru ini leluasa, tidak ada penjagaan, tidak ada mereka itu dipantau. Anak-anak mereka berkeliaran sesuka hati mereka, anak-anak mereka kemana-mana, terus mereka minta ke sana ke sini, dan kalau mereka gak di kasih, mereka pergi anaknya, tapi kemudian bapaknya datang dan marah-marah kenapa anaknya dilarang.”
“Jadi tolong Pak, tolong, kalau memang perlu mari kita ketemu, biar kita berdiskusi juga, jadi memang sekarang ini aku stres, sakit kepalaku, betul-betul pusing, kemana lagi aku ngadu di Pekanbaru ini, dengan keadaan Pekanbaru ini darurat seperti ini.”
“Tolong Pak Presiden, pak Walikota terpilih, pak Gubernur yang terpilih, atau mungkin ini bisa Pak Pj Gubernur membenahi ini, tolong lah Pak, bantu, bantu saya dan keluarga saya yang asli Pekanbaru, karena kami juga butuh keadilan, kami butuh keadilan, kami butuh keamanan, kami butuh juga dilindungi di sini, saya yakin tempat yang baik mengadu adalah orang-orang (ke) yang berkompeten di Pekanbaru ini adalah pejabat-pejabat Pekanbaru yang dimana pasti saya yakin mereka masih mempunyai hati nurani dan tanggung jawab yang baik terhadap masyarakatnya.”
