JAKARTA – Alih-alih memotret/menvideokan dan menyebarluaskan foto/video korban kecelakaan, ada baiknya Anda lakukan ini sebelum petugas polisi atau ambulans datang.
Merekam peristiwa kecelakaan sangatlah tidak bijak dan kurang etis. Mengapa? Itu karena perilaku Anda tidak membuat situasi di lokasi kejadian menjadi lebih baik dan nyaman. Akan jauh lebih bermanfaat jika Anda melakukan beberapa hal di bawah ini:
1. Menghubungi petugas kepolisian
Hal pertama dan utama yang perlu Anda lakukan saat melihat kecelakaan lalu lintas adalah segera menghubungi petugas kepolisian.
Beritahu informasi detail seperti lokasi kecelakaan dan waktu kejadian, perkiraan jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan, serta perkiraan kondisi korban ((jika memungkinkan Anda mengeceknya).
Informasi yang akurat dan jelas akan sangat membantu petugas menerjunkan bantuan secara tepat, seperti memperkirakan berapa jumlah ambulans dan atau jumlah mobil derek yang akan dikirim ke lokasi kejadian.
2. Membantu korban
Periksa apakah memungkinkan bagi Anda membantu korban kecelakaan. Hati-hati saat melakukannya, karena tak semua kondisi korban bisa mendapatkan pertolongan pertama. Misalnya saja korban yang kritis, mengalami patah tulang, cedera leher juga tak sadarkan diri.
Sembarangan memberi bantuan dan tanpa pengetahuan dasar medis yang benar, justru bisa lebih membuat kondisi korban jauh lebih parah atau fatal. Jadi bila tidak memungkinkan untuk Anda membantu, lebih baik menunggu petugas paramedis datang.
3. Menghubungi keluarga korban
Bila ada korban kecelakaan yang masih sadar dan bisa diajak berkomunikasi, mintalah kepadanya informasi tentang keluarganya, seperti nomor telepon atau alamat rumah.
Anda bisa membantu korban dengan menghubungi keluarganya dan memberikan informasi yang jelas mengenai korban, peristiwa kecelakaan yang dialaminya, dan ke pusat layanan kesehatan mana korban dievakuasi.
4. Mengatur lalu lintas
Umumnya kecelakaan pasti memberi dampak kemacetan lalu lintas. Jika mungkin bagi Anda mengatur lalu lintas di lokasi kecelakaan, lakukanlah. Dengan begitu, kemacetan dapat terurai.
Namun sebelum itu, selamatkan barang pribadi korban yang tercecer, seperti kunci kendaraan, tas, dompet atau lainnya. Amankan dan serahkan ke petugas yang datang.
Anda juga bisa memberi batas pengaman darurat di sekitar lokasi kejadian dengan meletakkan patahan dahan pohon atau lainnya –bila tidak mendapatkan traffic cone atau segitiga darurat.
Jika Anda yang Jadi Korban Kecelakaan
Lantas, bagaimana jika kecelakaan tersebut melibatkan Anda dan/atau kendaraan Anda? Jangan panik, Anda bisa melakukan ini:
1. Menenangkan diri
Jangan panik! Tenangkan diri dengan menarik nafas panjang dan dalam. Jika masih memungkinkan, pinggirkan mobil ke tepi jalan. Namun jika mobil rusak dan mati total, berusahalah keluar dari dalam mobil dan minta pertolongan dari orang sekitar.
2. Laporkan kejadian
Hubungi pihak yang lebih mungkin untuk Anda hubungi pertama kali: keluarga, kepolisian, atau paramedis. Kebayakan orang tidak menyimpan nomon kontak kepolisian atau paramedis. Jika demikian, Anda bisa lebih dulu menghubungi keluarga agar dibantu menghubungi kedua pihak tersebut.
Beritahu secara lengkap detail lokasi dan peristiwa yang terjadi. Atau Anda bisa minta bantuan orang sekitar untuk menolong, terutama jika ponsel Anda turut mengalami kerusakan.
3. Koordinasi dengan petugas
Berkoordinasilah dengan petugas polisi atau paramedis sesaat setelah mereka sampai di lokasi kejadian. Serahkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau SIM (Surat Izin Mengemudi) Anda guna pendataan diri dan pembuatan laporan.
Sekalian jika Anda belum menghubungi keluarga, berikan nomor telepon keluarga yang bisa dihubungi.
Diharapkan setelah Anda melakukan langkah-langkah di atas, situasi paska kecelakaan tidak bertambah buruk.