JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung bahwa Indonesia tidak pernah kekurangan memiliki orang-orang yang pintar dalam pendidikan.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat berpidato di acara HUT Partai Golkar di daerah Sentul, Bogor.
Dimana mulanya Presiden menyinggung sosok Bahlil Lahadalia yang terbilang pintar hingga bisa menjadi seorang menteri dan Ketum Partai Golkar.
Kendati demikian, Prabowo menegaskan bahwa kepintaran tidak lebih penting dari sebuah patriotisme.
“Dan saya lihat bahwa di atas kepintaran di atas teknokrasi di atas profesionalisme yang paling penting adala patriotisme,” kata Presiden Prabowo pada Kamis (12/12).
Presiden bahkan menegaskan, keberadaan orang-orang pintar menjadi tidak akan berguna kepada organisasi maupun negara apabila mereka tidak mempunyai rasa cinta, khususnya kepada Tanah Air.
“Menurut saya orang yang pinter tapi tidak cinta Tanah Air kurang bermanfaat utk bangsa dan negara. Orang pinter tapi tidak loyal biasanya merugikan suatu organisasi,” tegasnya.
“Setia gampang diucapkan sulit untuk dilaksanakan, setia terutama adalah kepada bangsa negara dan rakyat itu yang saya lihat dari saudara bahlil,” tutupnya.