JAKARTA – Presiden ke 8 Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintahannya di Kabinet Merah Putih akan menjadikan hukum sebagai landasan untuk menjalankan roda pemerintahannya.
“Pemerintahan yang saya pimpin bertekad untuk menegakkan hukum, apa yang diamanatkan UUD akan saya jalankan,” kata Prabowo Subianto dalam pidatonya di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Selasa (10/12) seperti dikutip Holopis.com.
Oleh sebab itu, ia mewanti-wanti agar semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sebagainya, termasuk para pelaku usaha untuk patuh pada hukum dan aturan yang ada.
“Semua pelaku ekonomi harus sekarang mematuhi semua ketentuan. Kewajiban pada negara harus dilaksanakan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga memberikan peringatan keras kepada siapa pun agar jangan melanggar hukum, termasuk penyelundupan barang dan komoditas lainnya ke dalam negeri maupun ke luar negeri.
Ia memastikan akan memerangi semua praktik nakal tersebut, sebab apa yang terjadi bisa merusak bangsa dan negara, termasuk generasi penerus.
“Kita harus memerangi penyelundupan. Penyelundupan ini menghancurkan puluhan ribu rakyat Indonesia,” tegasnya.
“Kita harus memerangi penyelundupan ke dalam maupun ke luar. Kekayaan kita tidak boleh diselundupkan ke luar,” sambungnya.
Lebih lanjut, Prabowo juga mengatakan bahwa hilirisasi akan dilaksanakan semaksimal mungkin. Di mana semua kekayaan alam yang diambil dari Indonesia akan dikelola sepenuhnya di dalam negeri. Tidak boleh ada hasil kekayaan termasuk hasil bumi dari Indonesia dikirim ke luar negeri dalam bentuk barang mentah.
“Semua komoditas kita akan kita olah di Republik Indonesia, semuanya,” tegas Prabowo Subianto.