JAKARTA – Presiden ke 8 Prabowo Subianto meminta agar semua kepala daerah menjadikan kawasan mereka sebagai lumbung pangan. Sebab, pemerintah pusat saat ini sedang fokus pada ketahanan pangan dan swasembada pangan nasional.
“Menjamin ketahanan pangan kita. Saya berkeyakinan tidak ada negara yang aman kalau negara itu tidak bisa menjamin makan untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Prabowo Subianto saat pidato penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 di Istana Negara Jakarta, Selasa (10/12).
Kemudian, Prabowo juga berharap semua desa di Indonesia menjadi lumbung pangan. Sebab ini adalah cara klasik yang diajarkan oleh para nenek moyang Indonesia untuk bisa bertahan dan mencukupi kebutuhan pokok mereka selama ribuan tahun lalu.
“Kita harus swasembada pangan. Kita harus punya lumbung pangan nasional, provinsi, kabupaten, desa. Ini adalah kearifan bermasyarakat nenek moyang kita ribuan tahun,” ujarnya.
Dengan keberadaan lumbung pangan di setiap desa, ia beraharap nantinya Indonesia tidak lagi perlu impor bahan pokok, karena sudah terpenuhi dari dalam negeri.
“Lumbung desa adalah tradisi nenek moyang kita. Setiap desa harus punya tanah yang diamankan untuk cadangan desa itu. Setiap lereng, setiap bukit, setiap bukit di desa harus kita manfaatkan secara baik,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Prabowo berkeyakinan Indonesia akan menjadi negara yang sangat kuat di tengah situasi global yang sangat tidak menentu saat ini.
“Hanya dengan swasembada ini kita akan aman dan kuat,” tegas Prabowo.
Swasembada Energi
Selain swasembada pangan, Prabowo juga ingin Indonesia bisa swasembada energi. Sebab ia melihat Indoensia memiliki potensi besar sebagai penghasil energi baru terbarukan terkuat di dunia.
“Swasembada energi juga merupakan prioritas strategi transformasi kita. Kita bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, bahwa kita diberikan karunia yang luar biasa,” kata Prabowo Subianto.
Dalam risetnya, setidaknya ada 3 (tiga) negara di dunia yang memiliki potensi kekayaan energi terkiat. Salah satunya adalah Indonesia.
“Mungkin hanya 3 negara bisa 100 persen swasembada energi, dan dari tanaman yang merupakan sumber energi terbarukan. Hanya 3 negara kemungkinan ; Brazil, Kongo, Indonesia,” terangnya.
Oleh sebab itu, Prabowo mengharapkan Indonesia jangan sampai gagal memanfaatkan swasembada energi tersebut.
“Karena itu kita harus pandai manfaatkan karunia ini, kita tidak boleh lengah, tidak boleh malas, tidak boleh ikuti kebiasaan-kebiasaan yang mungkin tidak produktif,” pungkasnya.