JAKARTA – Normalnya orangtua mewariskan harta kekayaannya kepada anak-anaknya. Tapi berbeda dengan 6 miliader ini. Mereka dengan tegas mengatakan tidak akan mewariskan kekayaannya sebagai upaya agar anak-anaknya benar-benar mampu hidup mandiri.
Ini dia enam miliader dunia yang memutuskan untuk tidak akan menurunkan kekayaannya kepada anak-anaknya:
1. Mark Zuckerberg
Sebagai pendiri Facebook (sekarang Meta Platforms), Mark Zuckerberg berhak atas 13% saham perusahaannya –setara dengan $204,5 miliar. Namun tak lama setelah kelahiran anak pertamaya, ia dan istrinya, Priscilla Chan, mengumumkan bahwa 99% persen saham mereka di Meta akan diserahkan ke yayasan agar digunakan untuk mempromosikan kesetaraan, inovasi medis, dan pendidikan.
Inisiatif ini datang dari Priscilla, di mana sejauh ini mereka sudah memberikan hibah lebih dari $6,9 miliar sejak META didirikan pada tahun 2015.
“Masyarakat kita mempunyai kewajiban untuk berinvestasi untuk meningkatkan kehidupan semua orang yang datang ke dunia ini, bukan hanya mereka yang sudah ada di sini,” kata Mark saat itu.
Yayasan yang dimaksud merupakan perseroan terbatas, bukan yayasan nirlaba. Yang artinya lembaga tersebut juga dapat melobi dan melakukan investasi.
Saat ini Mark dan Priscilla sudah memiliki tiga anak. Dan ketiganya tidak akan mendapatkan sepeserpun dari saham yang dimiliki ayahnya di Meta Platforms.
2. Laurene Powell Jobs
Diperkirakan Laurene Powell Jobs memiliki kekayaan sebesar $14,9 miliar yang bisa diwariskan kepada anak-anaknya –bersama mendiang Steve Jobs, pendiri Apple. Namun Laurene sepertinya tidak berencana untuk melakukannya.
“Saya tidak tertarik dengan pembangunan kekayaan warisan, dan anak-anak saya mengetahui hal tersebut,” kata Laurene kepada The New York Times di tahun 2020. “Steve pun tidak tertarik dengan hal itu. Jika saya hidup cukup lama, semuanya akan berakhir pada saya,” katanya lagi.
Alih-alih mewariskan kekayaan, Laurene justru berniat mendistribusikan uangnya ‘dengan cara yang dapat mengangkat individu dan komunitas secara berkelanjutan’. Yakni melalui organisasi yang dipayunginya, Emerson Collective, yang selama ini mengawasi kegiatan filantropisnya terhadap berbagai bidang termasuk imigrasi, pendidikan, dan lingkungan.
3. Yvon Chouinard
Yvon Chouinard, pendiri retail perlengkapan outdoor Patagonia, pernah menjadi miliarder dengan kekayaan bersih $1,2 miliar. Dia melepaskan status miliadernya pada September 2022 dengan mengalihkan perusahaannya ke sebuah lembaga perwalian dan nirlaba yang didedikasikan untuk tujuan lingkungan, Holdfast Collective.
Kini keuntungan yang didapatkan Patagonia secara otomatis dimiliki oleh organisasi nirlaba tersebut di mana setiap tahunnya organisasi itu mendapat setoran sekitar $100 juta.
Sebenarnya Yvon mempertimbangkan untuk mewariskan perusahaannya kepada ahli warisnya, namun anak-anaknya mengaku tidak menginginkannya. “Penting bagi mereka untuk tidak dipandang sebagai penerima manfaat finansial,” kata Ryan Gellert, CEO Patagonia, kepada The New York Times di tahun 2022.
4. Michael Bloomberg
Bloomberg L. P. merupakan sebuah kerajaan bisnis media dan juga layanan data keuangan (Terminal Bloomberg). Pendirinya, Michael Bloomberg, memiliki kekayaan sebesar $104,7 miliar. Tahun lalu ia mengumumkan bahwa tak berniat mewariskan kekayaan tersebut kepada kedua anaknya.
Ia mengaku kelak perusahaannya akan diberikan kepada sebuah perwalian yang dimaksudkan untuk membiayai Bloomberg Philanthropies, yayasan amalnya.
“Ketika saya meninggal, yayasan akan mewarisi perusahaan,” kata Michael pada sebuah pertemuan di bulan September 2023.
Miliarder itu sebelumnya juga pernah menganjurkan agar keluarga kaya tidak mempekerjakan anak-anak mereka sendiri. Di tahun 2016 Michael juga pernah mengatakan tak akan pernah membiarkan putrinya bekerja di perusahaannya karena hal itu tidak akan adil bagi karyawan lainnya.
5. Bill Gates
Sebagai pendiri Microsoft, Bill Gates telah menyumbangkan sebagian besar sahamnya untuk mendanai yayasan filantropisnya, Gates Foundation. Saat ini Bill Gates masih memiliki kekayaan sekitar $105,3 miliar. Namun ketiga anaknya tidak berharap banyak dari harta itu.
Itu karena sudah dari sejak lama (2011) Bill mengatakan tidak akan memberikannya kepada anak-anaknya. Saat itu Bill mengatakan, hanya akan memberi “sebagian kecil” saja dari kekayaannya, dan anak-anaknya “Harus mencari jalan sendiri.”
Melalui Reddit AMA (2017), Bill mengatakan, “Meninggalkan uang dalam jumlah besar kepada anak-anak bukanlah suatu kebaikan bagi mereka.” Ia juga mengaku melakukan itu karena terinspirasi Warren Buffett.
6. Warren Buffett
Dengan percaya diri Warren Buffett mengatakan bahwa ketiga anaknya, “Akan mengukir tempat mereka sendiri di dunia.” Ia juga mengatakan, “Memberikan uang dalam jumlah besar hanya karena mereka lahir dari rahim ‘kaya’ adalah “tindakan antisosial.”
Pendiri Berkshire Hathaway itu diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar $142,5 miliar. Menyoal hak waris, ia berhasil mempertahankan pendiriannya itu selama beberapa decade hingga di tahun 2021 ia merekomendasikan agar semua keluarga-keluarga kaya ‘meninggalkan’ anak-anak mereka.
Tapi demikian, bukan berarti Warren benar-benar meninggalkan anak-anaknya tanpa apapun. Ia tetap memberikan dana kepada mereka, hanya saja dengan cara yang berbeda.
Di tahun 2006 Warren berjanji akan menyumbangkan seluruh saham Berkshire Hathaway miliknya untuk amal, termasuk ke beberapa yayasan keluarga yang dijalankan oleh anak-anaknya.
Bagaimana menurut Anda, apakah keputusan para miliader itu sudah tepat?