5 Fakta Penting HAM yang Wajib Dicatat Semua Orang

BNCC Techno Talk 2024

JAKARTA – Pada hari ini tanggal 10 Desember, masyarakat dari seluruh dunia memperingati hari Hak Asasi Manusia yang diperingati setiap tahunnya untuk memperhatikan relevansi berkelanjutan terkait hak asasi manusia dalam menghadapi tantangan global.

Tahun ini, Hak Asasi Manusia mengusung tema ‘Our Rights, Our Future, Right Now’. Tahun ini, kantor hak asasi manusia PBB (OHCHR) berfokus pada upaya untuk menginformasikan dan mengubah persepsi tentang hak asasi manusia sambil memobilisasi aksi nyata di seluruh dunia.

Berikut ini adalah lima fakta terkait hak asasi manusia yang harus diketahui setiap orang, dikutip dari situs resmi United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa.

1. Hak Asasi Manusia Bersifat Universal dan Tidak Dapat Dicabut

Hak asasi manusia bukanlah hak yang diberikan oleh negara, melainkan hak yang dimiliki setiap individu, di mana pun mereka berada, hanya karena mereka adalah manusia. Hak-hak ini melampaui batas ras, jenis kelamin, kebangsaan, atau kepercayaan, dan menjamin kesetaraan serta martabat bagi semua orang.

Hak-hak dasar, seperti hak atas hidup yang diatur dalam Pasal 3 Universal Declaration of Human Rights (UDHR), serta hak-hak yang memungkinkan kehidupan yang layak, seperti akses terhadap pendidikan dan kesehatan, merupakan bagian dari hak asasi manusia. UDHR sendiri adalah dokumen yang paling banyak diterjemahkan dalam sejarah dunia, tersedia dalam lebih dari 500 bahasa.

Hak asasi manusia juga bersifat tidak dapat dicabut, yang berarti hak-hak ini tidak dapat diambil begitu saja, kecuali dalam kondisi hukum tertentu, seperti dalam kasus penahanan setelah proses hukum yang sah.

2. Hak Asasi Manusia Adalah Setara, Tidak Terpisahkan, dan Saling Bergantung

Hak asasi manusia bersifat tidak terpisahkan dan saling bergantung, yang berarti pemenuhan satu hak seringkali bergantung pada hak lainnya.

Misalnya hak atas pendidikan sangat penting untuk menjalankan hak politik, seperti hak untuk memilih dalam pemilu. Demikian pula, hak atas kesehatan dan akses terhadap air bersih sangat penting untuk mempertahankan hak atas hidup dan martabat.
Memahami keterkaitan ini sangat penting dalam menghadapi isu-isu global yang kompleks.

Menangani satu bidang dapat mendorong kemajuan di bidang lainnya – seperti kesetaraan gender atau pengurangan kemiskinan – sementara mengabaikan satu hak saja dapat menyebabkan dampak yang luas, merugikan individu dan komunitas dalam berbagai cara.

3. Universal Declaration of Human Rights adalah Titik Balik Global

Hak asasi manusia bukan hanya sekadar ide abstrak, tetapi telah menjadi standar yang dapat diterapkan melalui berbagai deklarasi, piagam, dan undang-undang. Lahir dari kekejaman Perang Dunia II dan diadopsi pada tahun 1948, Universal Declaration of Human Rights (UDHR) adalah pernyataan komprehensif pertama di dunia mengenai hak asasi manusia yang bersifat universal.

Sebagai dasar hukum internasional hak asasi manusia, 30 artikel dalam UDHR merinci kebebasan-kebebasan penting, mulai dari kesetaraan dan kebebasan hingga perlindungan dari penyiksaan; dan telah menginspirasi lebih dari 80 traktat internasional.

Bersama dengan International Covenant on Civil and Political Rights dan International Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights, UDHR membentuk International Bill of Human Rights yang menjadi landasan bagi perlindungan hak asasi manusia di seluruh dunia.

4. Negara Memiliki Kewajiban dan Individu Memiliki Dukungan

Setiap negara telah meratifikasi setidaknya satu dari sembilan traktat hak asasi manusia inti, serta satu dari sembilan protokol opsional. Ini berarti bahwa negara-negara memiliki kewajiban di bawah hukum internasional untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak asasi manusia.

Pada saat yang sama, traktat hak asasi manusia memberikan kerangka bagi individu dan komunitas untuk menuntut pemenuhan hak mereka dan mengadvokasi perubahan. Gerakan-gerakan akar rumput, seperti Fridays for the Future yang dipimpin oleh pemuda, menunjukkan bagaimana hak asasi manusia dapat memperkuat seruan untuk keadilan iklim.

5. Hari Hak Asasi Manusia: Platform untuk Aksi

Hari Hak Asasi Manusia diperingati setiap tahun untuk memperingati pengadopsian UDHR dan menjadi platform untuk merenungkan pencapaian serta perjuangan yang masih berlangsung dalam bidang hak asasi manusia.

“Hak asasi manusia adalah tentang orang-orang. Mereka adalah tentang hidup Anda: kebutuhan, keinginan, dan ketakutan Anda; harapan Anda untuk masa kini dan masa depan,” kata Mr. Türk dalam pesan videonya untuk hari tersebut.

Pada tahun ini, peringatan ulang tahun ke-76 UDHR menekankan kekuatan hak asasi manusia sebagai kekuatan yang dapat mencegah, melindungi, dan mentransformasi, terutama di masa krisis. Hari ini, lebih dari sebelumnya, hak asasi manusia menjadi alat yang sangat penting dalam memerangi ketidakadilan dan krisis global yang terus berkembang.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Terkait

Berita Lainnya

Selamat Bekerja Prabowo Subianto

Berita Terbaru

Viral

Enable Notifications OK No thanks