JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah melakukan percepatan pengerjaan Proyek Bendungan Bener di Purworejo, Jawa Tengah. Adapun Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan rampung pada 2026 mendatang.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita dalam keterangan tertulisnya menyqmpaikan, hingga saat ini realisasi pembangunan Bendungan Bener paket dua sudah mencapai 60,26 persen. Waskita terus berkomitmen mempercepat pengerjaan Bendungan Bener paket dua agar bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Mengingat peran bendungan ini sangat penting bagi masyarakat, perseroan berusaha menyelesaikannya secara tepat waktu. Kini main dam atau tubuh utama bendungan sedang dalam proses pembangunan,” ujar Ermy di Jakarta, Senin (9/12).
Ermy menyebut, Bendungan Bener ini digadang-gadang akan menjadi bendungan tertinggi di Indonesia. Bahkan diperkirakan menjadi yang tertinggi kedua di Asia Tenggara, dengan ketinggian sekitar 169 meter. Bendungan Bener bersifat multifungsi karena memiliki banyak manfaat. Salah satunya yaitu mendukung ketahanan pangan dan air di Jawa Tengah.
Manfaat tersebut, kata dia, sejalan dengan program swasembada pangan yang kini menjadi fokus pemerintah. Keberadaan Bendungan Bener akan meningkatkan produktivitas pertanian, karena dapat mengairi lahan irigasi seluas 15.519 hektar (ha) di Kabupaten Purworejo, lalu mampu menampung air hingga 92 juta meter kubik (m3). Bendungan Bener, sambungnya, berpotensi pula menyuplai energi listrik sebesar 10 Megawatt (Mw).
“Manfaat lainnya yakni dapat menyuplai air baku untuk keperluan rumah tangga, kota, dan industri sebesar 1.500 liter per detik ke Kabupaten Purworejo, Kebumen, serta Kuling Progo, termasuk Bandara YIA,” terangnya.
Selanjutnya tambah Ermy, Bendungan Bener diklaim mampu mencegah banjir di sekitar bendungan. PSN tersebut mampu mereduksi debit banjir dari 583,94 m3 per detik menjadi 178 m3 per detik atau 70 persen pada debit banjir per 25 tahun (Q25). Keberadaan Bendungan Bener pun cukup strategis karena berdekatan dengan Desa Penungkulan, Mranti, Kedungputri, Mranti, Jrakah, Loning, Kragilan, dan Boro sehingga berpotesi menjadi tempat wisata baru.
“Bendungan ini dapat pula dimanfaatkan di bidang perikanan sekaligus sebagai area konservansi Daerah Aliran Sungai (DAS) Bogowonto. Maka bisa berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Purworejo,” sebutnya.
Sebagai informasi, Bendungan Bener paket dua dikerjakan oleh Waskita Karya melalui Kerja Sama Operasi (KSO) Waskita-Jatiwangi. Nilai kontraknya sekitar Rp 571,2 miliar.
Dalam 10 tahun terakhir, perseroan telah menggarap kurang lebih 23 PSN berupa bendungan. Sebanyak delapan di antaranya masih dalam proses penyelesaian, meliputi Bendungan Bener, Jragung, Jlantah, Karangnongko, Rukoh, Tiga Dihaji, Mbay, serta Cibeet.