KARAWANG – Seorang sopir toko bangunan bernama Iwan menjadi korban pengeroyokan oleh sembilan pemuda yang diduga berada di bawah pengaruh minuman keras.
Insiden ini terjadi pada (8/12) sekitar pukul 13.30 WIB di Lingkungan Sukamanah, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang.
Akibat pengeroyokan tersebut, Iwan mengalami luka jahitan di kepala, bengkak di wajah, dan sempat pingsan.
Peristiwa bermula saat Iwan tengah mengantarkan barang bangunan ke kawasan RT 01. Saat itu, seorang anak kecil mengejeknya dengan memanggil “botak”. Merasa tersinggung, Iwan turun dari mobil untuk menegur anak tersebut.
“Karena sering dibilang botak, saya turun dari mobil dan bilang, ‘disunatan siah!’ Anak itu lari, tapi tiba-tiba datang beberapa orang yang katanya keluarganya. Mereka membentak, menjambret baju saya, dan langsung memukul,” ungkap Iwan saat ditemui di Mapolres Karawang, seperti dikutip Holopis.com
Ia menambahkan, dirinya dipojokkan ke tembok dan dipukuli secara brutal oleh sembilan pemuda, salah satunya menggunakan mangkok.
“Saya tidak bisa lari karena dipojokkan ke tembok. Mereka memukuli saya hingga kepala saya terluka parah dan wajah saya bonyok. Menurut warga, saya sempat pingsan dan terkapar,” ujarnya.
Aksi pengeroyokan baru berhenti setelah warga sekitar memanggil pemilik toko bangunan, yang diketahui merupakan anggota TNI. Kehadiran pemilik toko membuat para pelaku melarikan diri.
“Setelah itu, saya dibawa oleh Pak Haji (pemilik toko_red) ke klinik untuk mendapatkan perawatan medis,” tambah Iwan.
Sejumlah warga menduga para pelaku adalah anggota salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Karawang. Mereka juga mengeluhkan bahwa kampung tersebut sering menjadi lokasi keributan dan tindak pencurian, namun pelaku kerap lolos dari jeratan hukum.
“Di kampung ini pernah terjadi keributan dan pencurian, tapi tidak ada yang dihukum. Kami berharap kasus ini ditindaklanjuti polisi sampai tuntas,” ujar seorang warga.
Korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Karawang dan dijadwalkan menjalani visum di RSUD untuk keperluan penyelidikan. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Masyarakat berharap aparat penegak hukum dapat bertindak tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan memberikan rasa aman bagi warga sekitar.
Boston Celtics gagal mempersembahkan kado natal bagi para pendukungnya usai kandas di tangan Philadelphia 76ers…
JAKARTA - Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menyampaikan bahwa ada 2 (dua) orang yang…
Hal unik diunggah fans Arsenal di media sosial dalam perayaan Natal tahun ini, dimana sejumlah…
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jateng (Jawa Tengah)…
JAKARTA - Mantan politisi Partai NasDem, Akbar Faizal mengingatkan kepada Mahkamah Agung agar bersikap pada…
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jakarta pada…