JAKARTA – Advokat Indonesia, Muannas Alaidid memberikan reaksi munculnya narasi-narasi negatif yang dilancarkan oleh Said Didu dan kawan-kawannya soal PSN dan PIK 2 (Pantai Indah Kosambi). Terlebih menurutnya, ada penyusupan kelompok Hizbut Tahrir di balik polemik tersebut.
Sosok yang disorot Muannas adalah Ahmad Khozinudin yang dinilai cukup rutin menyebarkan hoaks dan fitnah tentang PSN dan PIK 2.
Menurutnya, motif awal mengapa Khozinudin dan kelompok eks HTI lainnya melakukan hal itu, karena dendam kepada Joko Widodo. Sebab Jokowi dianggap menjadi biang keladi bubarnya organisasi pembawa ideologi Khilafah di Indonesia untuk mengganti Pancasila dan NKRI.
“HTI memang punya dendam kesumat ke Jokowi karena telah menggagalkan niat mereka membuat Indonesia sebagai negara khilafah,” kata Muannas Alaidid dalam keterangan tertulisnya yang diterima Holopis.com, Senin (9/12).
Karena dendam ini akhirnya apa pun yang dilakukan oleh Jokowi harus diperangi, mulai dari fitnah ijazah palsu, hingga teranyat adalah polemik PSN – PIK 2.
“Sebab sejak HTI dibubarkan di era pak Jokowi, Khozinudin ini seperti punya dendam kesumat terhadap semua ‘produk’ apapun yang dibuatnya. Karena Presiden Jokowi saat itu dianggap musuh yang memberangus mereka. Saya melihat ada faktor fitnah ini juga terus didaur ulang menjadi alasan menolak PSN PIK 2, sama seperti ijazah palsu Jokowi,” ujarnya.
Alasan lainnya menurut Muannas adalah karena sentimen tersendiri Khozinudin sebab kekalahannya dalam menangani kasus kliennya, Supardi Kendi Budiardjo dan Nurlela atas kasus penipu surat tanah bodong dengan modus pemalsuan tandatangan yang disidangkan di PN Jakarta Barat.
Di mana kasus itu memuat sengketa antara pihak SK Budiardjo dan Nurlela vs PT SSA (Sedayu Sejahtera Abadi).
“Kasusnya sudah clean dan clear diuji di semua tingkat peradilan dan kasusnya telah berkekuatan hukum tetap, namun khozinudin selalu berhalusinasi mensuarakan terus kemana-mana seolah kliennya dikriminalisasi oleh pengembang PIK 2,” tukasnya.
Karena dua faktor itu, Muannas menilai Khozinudin merasa memiliki panggung baru untuk melakukan penyebaran narasi negatif kepada PIK 2 dan Joko Widodo. Terlebih saat Said Didu tampil untuk mendiskreditkan PIK 2 dan PSN.
“Tentu wajar kalau Khozinudin belakangan terus menyeran pak Aguan dan ikut ambil bagian mempolitisasi investasi swasta di PSN PIK2,” tandad Muannas.
Dalam kesempatan ini, konsultan hukum PSN – PIK 2 ini pun menilai bahwa Agun memiliki peranan penting dalam pembangunan di Indonesia. Termasuk melalui Konsotsium Nusantara untuk mengakselerasi pembangunan secara luas di Indonesia.
“Dukungan dan peran pak Aguan selama ini kepada pemerintah dapat dilihat mulai dari keterlibatannya dalam pembangunan bandara Singkawang hingga terjun menahkodai Konsorsium Nusantara dalam pembangunan salah satu proyek nasional karya anak bangsa di Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Muannas.
Komitmen Sugianto Kusuma atau dikenal dengan Aguan dalam berinvestasi di tanah air menurut Muannas nampaknya akan terus berlanjut di masa pemerintahan Prabowo Subianto ke depan untuk bersama dan berkolaborasi membangun Indonesia Emas 2045 sebagaimana yang dicita-citakan.
“Hal itu dapat terlihat partisipasi beliau dalam program tiga juta rumah yang digagas Prabowo dengan membangun rumah gratis untuk rakyat kecil, rencana membuat program 10 ribu rumah di tahun 2025 dan belum lagi kontribusi lainnya terhadap rakyat miskin di Jakarta selama ini serta sejumlah bantuan kemanusiaan melalui Yayasan Budha Tsu Chi saat wabah covid-19 melanda,” papar Muannas.
Sementara terkait dengan polemik isu PSN dan PIK 2, Muannas juga menekankan bahwa tidak ada pelanggaran yant dilakukan oleh pihak pengembang. Apalagi menurutnya, semua akses informasi tentang PSN dan PIK 2 sangat terbuka ke publik.
“Tak ada alasan tidak tahu, sebab informasi seputar PSN PIK 2 sangat mudah diakses publik dengan mengikuti pemberitaan yang ada di antaranya bisa melalui media yang sudah terverifikasi,” papar Muannas.
“Prinsipnya, semua infomasi PSN PIK 2 itu terbuka dan transparan. Tak ada yang disembunyikan baik dari luasan lahannya sebesar 1.755 ha sampai dengan konsep pembangunan di lima zona kawasan berbeda sehingga tak ada yang perlu dibongkar-bongkar atau dianggap sebagai bocoran seperti tuduhan khozinudin, seolah dia mau cuci tangan,” sambungnya.
Oleh sebab itu, Muannas Alaidid pun berpendapat bahwa tak heran jika Ahmad Khozinudin akhirnya memang sangat agressif di banyak kesempatan bahkan terdepan bila mengangkat isu soal PSN PIK 2 bersama Said Didu dan kelompoknya.
Bahkan ia mensinyalir jika polemik PSN dan PIK 2 tersebut sudah disusupi oleh agenda HTI karena dendam mereka kepada Jokowi, serta sentimen pribadi antara Khozinudin dengan Aguan.
“Makin kuat fakta isu ini sudah disusupi bekas anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pengacara berkedok agama untuk menyebarkan permusuhan, fitnah dan adu domba sara, modusnya akan mengambil manfaat dari konflik yang terjadi di tengah masyarakat, lalu ujungnya menawarkan sistem khilafah HTI sebagai solusi masalah bangsa,” pungkasnya.
JAKARTA - Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak…
TNI melalui Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 6 Marinir terus melakukan pendekatan ke masyarakat…
JAKARTA – Rumah produksi Anami Films mempersembahkan film horor terbaru berjudul ‘Bayang-Bayang Anak Jahanam’. Film ini dijadwalkan…
Natal adalah waktu yang penuh keceriaan, dan salah satu cara untuk merayakannya adalah dengan menyajikan…
Untuk merayakan malam tahun baru tahun ini, Sony hadir dengan solusi yang tepat untuk mengakomodasi…
Israel telah melakukan perintah penutupan terhadap salah satu rumah sakit terakhir yang masih berfungsi di…