JAKARTA – Pasangan asal Jawa Tengah, Ardita Anjani/Titis Maulida Rahma menjadi juara perorangan ganda putri taruna ajang Kejurnas PBSI 2024. Dalam laga puncak yang digelar di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (8/12) Ardita/Titis mengalahkan rekan satu daerahnya, Angelita Magdalena Yusup/Rasi Joase Niakhe Munajad dengan skor 21-19, 21-16.
Pada laga final ini Ardita/Titis mengaku senang bisa meraih gelar juara dengan mengalahkan rekan satu daerahnya. Dengan bermain lebih tenang dalam menyerang, Ardita/Titis menang dua gim langsung di laga ini dalam tempo 50 menit.
“Kami mencoba menyesuaikan dengan kondisi lapangan terlebih dahulu di laga ini. Saat kami bisa menyerang, kami mencoba untuk bermain lebih nyaman dalam melancarkan setiap pukulan,” ujar Ardita, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
“Saat awal laga kami mencoba untuk menyesuaikan terlebih dahulu untuk bisa menyerang. Saat tidak memungkinkan menyerang karena kalah angin, kami mencoba untuk bermain pendek di depan net dan membiarkan lawan menyerang,. Strategi itu berjalan dengan baik sehingga kami bisa meraih kemenangan,” Titis menambahkan.
Hasil ini membuat Ardita/Titis mampu bangkit dari keterpurukan seusai di BNI Sirkuit Nasional Premier DKI Jakarta 2024 hanya mampu menjadi runner up. Dalam laga yang digelar di GOR Tanjung Priok itu, peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumut 2024 itu menyerah dari wakil Jaya Raya, Nabila Cahya Permata Ayu/Reva Olivia Damayani dengan skor 19-21, 20-22.
“Kami punya motivasi tinggi untuk bisa meraih hasil maksimal di kejurnas ini. Ajang WONDR by BNI Kejurnas PBSI 2024 menjadi turnamen terakhir kami di tahun ini. Tentu kami ingin memberikan yang terbaik,” ujar Titis.
Kemenangan ini menjadi spesial buat Ardita/Titis mengingat tahun ini terbilang banyak meraih gelar juara. Tercatat selain juara di WONDR by BNI Kejurnas PBSI 2024, Ardita/Titis jawara di Kapolri Cup 2024, Gubernur Cup 2024 sampai meraih medali emas PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Tidak hanya itu, dengan penampilan konsisten keduanya membuat Ardita/Titis sempat dipanggil untuk memperkuat Indonesia pada ajang Badminton Asia Junior Championships dan BWF World Junior Championship 2024.
Kepercayaan tersebut membuat Ardita/Titis termotivasi untuk bisa menembus Pelatnas Cipayung tahun depan. Terlebih pada edisi Seleknas 2024, langkah Ardita/Titis terhenti di semifinal seusai menyerah dari rekan satu timnya yakni Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinnara Nastine dengan skor 23-21, 17-21, 14-21.
“Mau enggak mau kami di turnamen ini harus menjadi juara. Tentu raihan gelar ini menjadi motivasi kami ke depannya untuk lebih baik lagi. Kepercayaan diri kami juga meningkat. Untuk bisa bermain di level yang lebih tinggi lagi, kami ingin berlatih lebih keras lagi karena pasti lawan yang dihadapi jauh lebih tangguh ketimbang di level taruna,” ujar Titis.
Dengan hasil ini Jawa Tengah tercatat sudah mengoleksi dua gelar. Tercatat sebelumnya gelar Jawa Tengah dipersembahkan Sausan Dwi Ramadhani (tunggal putri). Gelar juara lainnya diperoleh Muhamad Yusuf (Jawa Barat), dan M. Nawaf Khoiriyansyah/Luna Rianty Saffana (DKI Jakarta).