JAKARTA – Pendakwah sekaligus aktivis Islam, Ustadz Felix Siauw merasa khawatir dengan efek samping dari kasus umpatan Gus Miftah kepada Sunhaji, pedagang es teh yang saat ini akhirnya mendapatkan perhatian massal karena empatik.
“Yang aku khawatirkan bukan kejadian ini (umpatan Gus Miftah -red), tapi efeknya,” kata Felix di podcast Close The Door, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (6/12).
Dan kekhawatiran itu disebut Felix sudah terjadi. Banyak orang berebut exposure dari kasus ini dengan medan panggung Sunhaji. Menurutnya tidak salah banyak orang membantu dengan donasi bernominal sangat besar, akan tetapi akan berbahaya jika tidak dibatasi.
“Semua orang berebut exposure ke bapak tadi, dan kita lagi ngajarin masyarakat Indonesia bahwa kalau besok lu sial dan ketika lu bisa menghasilkan kesialan itu menjadi exposure, maka lu bisa mendapatkan semua ini,” ujarnya.
“Nah, hentikan exposure ini,” sambungnya.
Ia mengingatkan bahwa persoalan Sunhaji harus disikapi dengan sangat bijaksana. Sehingga tidak justru membuat subyek yang dituju justru semakin kesusahan karena ketidaksiapan Sunhaji menerima semua materi dan perhatian dari banyak orang tersebut.
“Kalau exposure ini berhenti (maka) semua berhenti,” tandas Felix.
Di samping itu, ia mengaku sangat bersyukur bahwa Indonesia memiliki karakteristik masyarakat yang dermawan, bahkan paling dermawan di seluruh dunia.
“Indonesia termasuk negeri yang paling dermawan. Mereka nggak bisa lihat orang susah. Nah, itu bagus banget,” tuturnya.
Hanya saja narasi kedermawanan masyarakat Indonesia tersebut tak bisa sampai di situ saja. Akan tetapi harus dilanjutkan dengan narasi bagaimana cara untuk membantu orang lain yang kesusahan tersebut secara bijak.
“Bagaimana cara menolong yang paling bijak sehingga tidak menghasilkan masalah baru yang harus diselesaikan sendiri,” sambungnya.