Farhat Abbas Nilai Gus Miftah Tak Punya Niat Hina Orang, Goblok Itu Biasa

JAKARTA – Pengacara Farhat Abbas menilai bahwa Gus Miftah tak memiliki niat untuk menghinakan orang lain, termasuk Sunhaji yang diumpat “Goblok” dalam majelis Magelang Bershalawat beberapa waktu lalu.

Menurut Farhat, apa yang diumpatkan Gus Miftah adalah hal biasa. Sebuah upaya untuk mengakrabkan semata antara Gus Miftah dengan orang lain termasuk seperti Sunhaji.

“Gus Miftah itu tidak ada maksud menghina orang, Goblok itu biasa, kayak jancuk,” kata Farhat Abbas dalam statemennya, Kamis (5/12) yang dikutip Holopis.com.

Bahkan Farhat menyebut umpatan Goblok yang dilontarkan Gus Miftah justru berdampak baik bagi Sunhaji. Saat ini banyak rezeki yang masuk kepadanya berkat umpatan Utusan Khusus Presiden tersebut.

Jadi justru tolong jangan hina atau kecilkan Gus Miftah. Justru ada manfaatnya buat itu. Kan gus Miftah juga meminta maaf dengan proses jiwa besarnya dia,” ujarnya.

Ia merasa aneh ketika ada orang-orang yang marah dengan Gus Miftah gegara kata Goblok tersebut. Sebab dalam panggung guyonan, hal semacam itu menurut Farhat adalah hal biasa.

“Dan Gus Miftah itu maksudnya biasanya kayak orang lucu-lucu. Nggak pernah nonton ketoprak, nggak pernah nonton lenong, atau apa? kan biasa juga,” tandasnya.

Lebih lanjut, mantan suami Nia Daniati dan Regina Andriane tersebut akan sangat senang jika disebut goblok. Apalagi jika dirinya mendapatkan banyak hal seperti yang saat ini dirasakan oleh Sunhaji. Banyak donasi masuk ke dia, umroh gratis, termasuk jika sampai dibelikan rumah.

“Ya bagus lah, kalau saya dibilang goblok ya saya ketawa-ketawa aja. Apalagi saya dikasih umroh atau dikasih apa. Dibeliin rumah kali ya. Mungkin kalau saya,” ucapnya.

Kemudian, Farhat menganggap bahwa kemarahan publik saat ini merupakan bentuk upaya sejumlah kalangan yang memang membenci Gus Miftah untuk melakukan degradasi. Hal ini wajar karena dianggap Gus Miftah adalah orang besar yang baik hati.

“Gus Miftah ini kan orang besar, orang bener, orang baik. Udah jangan diadu domba hal-hal yang kecil,” tukasnya.

“Jadi maksudnya sih apa ya, ingin lebih menunjukkan gua akrab sama lu itu. Tapi dimanfaatkan sama orang seolah-olah pejabat menghardik atau mengecilkan orang. Buktinya mungkin kalau bilang bapak bagus, mungkin nggak laku. Banyak cara Tuhan untuk membuat orang banyak rezeki,” pungkas Farhat.