JAKARTA – Politisi Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai bahwa sikap dan ucapan Gus Miftah kepada Sungaji di Magelang memang bukan sesuatu yang bisa dibenarkan. Ia menilai sikap Gus Miftah memang tidak sesuai dengan etika dan kepantasan umum.
“Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah terang keliru dan tak pantas,” kata Dahnil dalam keterangannya, Jumat (6/12).
Hanya saja, sikap mau meminta maaf dan memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di Kabinet Merah Putih patut dihargai.
“Namun, sikap beliau yang meminta maaf dan memutuskan untuk mundur sebagai Utusan Khusus Presiden perlu kita apresiasi dan hargai,” ujarnya.
Bagi Dahnil, peristiwa yang melanda Gus Miftah tersebut harus menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk bisa sama-sama saling menghargai satu dengan yang lainnya. Tidak boleh sombong dan senantiasa rendah hati dalam situasi apa pun.
“Ini adalah pembelajaran bagi kita semua untuk tetap rendah hati dan menghormati orang lain,” tutur pria yang kini menjabat Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji itu.
Gus Miftah Mundur
Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Keputusan ini diambil setelah dirinya melakukan perenungan mendalam, hingga shalat istikharah untuk mencari petunjuk dari Tuhan melalui sarana spiritualismenya.
“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai utusan khusus Presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan,” kata Gus Miftah, Jumat (6/12).
Gus Miftah menegaskan bahwa keputusan ini diambil atas kehendak dirinya sendiri dan bukan atas dorongan maupun paksaan dari pihak mana pun.
“Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan tanggung jawab saya yang sangat mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, serta seluruh masyarakat,” tegasnya.