Seorang Warga di Sukabumi Dilaporkan Meninggal Akibat Banjir

BNCC Techno Talk 2024

JAKARTA – Bencana banjir yang melanda sejumlah pemukiman warga di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat sejak beberapa hari lalu dikabarkan menyebabkan korban jiwa.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, ratusan jiwa terdampak banjir dan longsor yang terjadi di Sukabumi.

“Laporan yang diterima ada satu orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor. Sebanyak 243 jiwa tercatat sebagai korban yang terdampak, dengan 46 KK (96 jiwa) mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Kamis (5/12).

“Sementara itu, tujuh KK (19 jiwa) lainnya masih terancam di wilayah yang rawan longsor dan banjir,” imbuhnya.

Abdul menjelaskan adanya kerugian material pada 36 unit rumah rusak ringan, tiga unit rumah rusak sedang, dan satu unit rumah rusak berat akibat tanah longsor dan banjir.

Selain itu, sekitar 10 unit rumah terendam banjir, sementara enam fasilitas umum (fasum) seperti jalan dan jembatan mengalami kerusakan atau terputus. Kerusakan ini berdampak pada akses transportasi dan distribusi bantuan di wilayah terdampak.

Wilayah terdampak sebanyak 22 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, dengan kerusakan yang bervariasi. Kecamatan yang paling parah terdampak antara lain Ciemas, Palabuhanratu, dan Simpenan. Banjir dan longsor terjadi hampir di setiap kecamatan, termasuk daerah-daerah yang sebelumnya dianggap aman.

Di Kecamatan Ciemas, satu desa, yaitu Desa Rato, mengalami kerusakan yang signifikan akibat longsor yang menimbun rumah-rumah warga. Di Kecamatan Palabuhanratu, Kelurahan Palabuhanratu juga terdampak parah dengan banjir yang menggenangi jalan-jalan utama dan rumah-rumah warga.

Sementara itu, di Kecamatan Simpenan, dua desa, Sangrawayang dan Loji, mengalami longsor yang mengancam pemukiman warga. Desa lainnya yang juga terdampak antara lain Desa Tegallega di Kecamatan Cidolog, Desa Ciengang di Kecamatan Gegerbitung, serta Desa Sirnaresmi di Kecamatan Cisolok. Di Kecamatan Warungkiara, dua desa yakni Hegarmamah dan Ubrug juga mengalami kerusakan akibat banjir dan longsor yang terjadi secara bersamaan.

Beberapa kecamatan lain yang terdampak bencana ini termasuk Lengkong, Cikembar, Bantargadung, dan Sukaraja, yang sebagian besar terendam air. Selain itu, beberapa desa di Kecamatan Sukalarang, Cicurug, dan Curugkembar turut terimbas, meskipun dengan tingkat kerusakan yang bervariasi. Desa Mekartani di Kecamatan Cidadap juga terdampak oleh longsoran tanah, yang mengancam permukiman di sekitar lokasi tersebut.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Terkait

Berita Lainnya

Selamat Bekerja Prabowo Subianto

Berita Terbaru

Viral

Enable Notifications OK No thanks