JAKARTA – Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menyampaikan penyesalannya atas sikap dan ucapan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang saat ini viral. Di mana Utusan Khusus Presiden tersebut mengumpat “Goblok” kepada Sunhaji, penjual es teh yang sedang berdagang di acara Magelang Bershalawat beberapa waktu yang lalu.
“Kami dari Kantor Komunikasi Kepesidenan ikut menyayangkan kejadian yang kurang baik yang terjadi belakangan ini dan itu melibatkan utusan khusus Presiden Republik Indonesia,” kata Hasan Nasbi dalam video yang diunggah di akun PCO.RI yang dikutip Holopis.com, Kamis (5/11).
Dalam statememnya, bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapapun, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, terhadap petani dan semua rakyat kecil.
Khususnya kepada para pejuang rezeki yang setiap hari mencari nafkah dengan bekerja keras demi memenuhi kebutuhan keluarga mereka.
“Beliau pernah berpidato yang menyatakan bahwa beliau sangat menghormati para pedagang kaki lima, para petani, para nelayan, semua orang yang bekerja keras keluar dari rumah mereka memeras keringat, ia mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka,” ujarnya.
Bukti bagaimana komitmen Prabowo Subianto yang membela masyarakat kecil tersebut adalah dengan menjalankan roda pemerintahannya bersama jajaran menteri dan kepala lembaga di Kabinet Merah Putih. Bahkan semuanya bekerja 7 hari dalam seminggu untuk mengupayakan kesejahteraan masyarakat secara luas.
“Dan untuk mereka juga, Presiden Prabowo beserta jajaran kabinet hari ini bekerja keras 7 hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil, untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan, supaya negara kita bisa menjadi lebih baik,” tuturnya.
Terkait dengan kejadian yang berlangsung pada hari Rabu, 20 November 2024 di Lapangan drh. Soepardi, Sawitan, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Hasan Nasbi menyampaikan bahwa Presiden sudah memberikan teguran kepada Gus Miftah. Sekaligus memerintahkan untuk meminta maaf kepada Sunhaji secara langsung.
“Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,” terang Hasan Nasbi.
Selanjutnya, Hasan Nasbi juga menyampikan bahwa Gus Miftah pun sudah mendatangi Sunhaji di kediamannya di desa Banyusari Kecamatan Gerabak, Kabupaten Mahelang untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung. Kemudian, ia juga melihat antara Gus Miftah dan Sunhaji telah saling memaafkan.
“Kami berharap silaturahmi bisa kembali terjadi dengan baik, keadaan bisa kembali terjalin dengan baik, dan hubungan kekeluargaan bisa tumbuh di antara mereka berdua,” tandasnya.
“Bahkan Bapak Sunhaji menyatakan ingin melihat Gus minta untuk mengadakan pengajian juga di desa beliau di daerah Banyusari,” sambungnya.
Di samping itu, Hasan Nasbi juga menyampaikan bahwa peristiwa yang menyeret Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan tersebut menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi semuanya, termasuk kepada pemerintah.
“Kami semua tidak hanya utusan khusus Presiden mengambil pelajaran yang sangat berharga dari kejadian ini, bahwa kita memang harus hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, dalam menjaga sikap, apalagi terhadap pertanyaan kecil yang sedang berjuang, yang sedang memeras keringat untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari,” tutur Hasan Nasbi.
Lantas, ia pun berharap apa yang terjadi pun dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak sehingga hubungan yang baik antar sesama dapat selalu terjalin dengan baik.
“Dan ini akan menjadi pelajaran yang berharga agar tidak hanya bagi urusan khusus Presiden, tapi buat kami semua di kalangan pemerintahan. Terima kasih atas perhatian teman-teman semua,” pungkasnya.