JAKARTA – Ketua Umum FABEM (Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa) Zainuddin Arsyad menilai bahwa umpatan Gus Miftah (Miftah Maulana Habiburrahman) terhadap Sunhaji, pedagang es teh manis keliling tidak sejalan dengan semangat visi misi Presiden Prabowo Subianto.
“Candaan Gus Miftah tak searah dengan misi Presiden Prabowo yang cinta terhadap rakyat kecil,” kata Zainuddin dalam keterangannya kepada Holopis.com, Rabu (4/12).
Jika menelaah dari sosok Prabowo Subianto, Zainuddin menyebut bahwa Presiden RI ke 8 tersebut justru sangat menghormati kaum kecil, seperti pelaku usaha UMKM dan pedagang kaki lima.
Dengan semangat yang sama, ia pun menegaskan bahwa para aktivis pergerakan tentu akan setuju dan sejalan dengan semangat membela kaum kecil seperti yang sudah menjadi komitmen Prabowo sejak lama.
“Kita yang berlatar belakang sarjana dan aktivis pergerakan seharusnya mengapresiasi Presiden RI ke 8, Bapak Prabowo Subianto, yang menulis buku, mengkaji, dan berpidato senantiasa membelah kaum lemah. Ada beberapa contoh sederhana bisa kita lihat dan dengarkan,” ujarnya.
Ia kemudian mengungkapkan bahwa pada pidato yang disampaikan Prabowo Subianto pada tanggal 29 Maret 2024 lalu di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), bahwa ia sangat menaruh hormat kepada kaum kecil yang berjuang menafkahi keluarga mereka.
“Beliau Presiden Prabowo mengungkapkan lebih hormat kepada pedagang asongan dari pada kelompok intelektual dan elit,” ucapnya.
Hal ini pun ternyata mulai diejawantahkan oleh Prabowo Subianto dalam kepemimpinannya saat ini. Salah satu yang paling anyar adalah pengampunan utang perbankan bagi para pelaku UMKM, nelayan dan petani di Indonesia.
Menurut Zainuddin, ini jelas terobosan yang nekat dan berani yang ditunjukkan oleh Prabowo Subianto dalam mewujudkan semangat pembelaan terhadap masyarakat kecil agar mereka bisa kembali survive.
“Kebijakan menghapus utang pedangang UMKM, Presiden Prabowo Subianto menerbitkan aturan yang menghapus utang macet usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan, serta UMKM lainnya,” jelasnya.
Dengan melihat bagaimana sikap kepemimpinan Prabowo Subianto, mantan Presiden BEM UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) tersebut menilai bahwa Presiden ke 8 Republik Indonesia tersebut adalah sejatinya sosok pancasilais.
“Maka kesimpulan kita, beliau seorang Pancasilis sejati yang berpihak pada kepentingan rakyat kecil. Berbeda dengan pembantu beliau, Gus Miftah,” tukasnya.