Advertisement
Categories: Polhukam

Presiden Prabowo Wanti-Wanti Lahirnya Potensi Perang di Indonesia

Advertisement

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya persatuan bangsa dalam menghadapi peperangan global yang makin marak terjadi belakangan ini.

Dalam Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, Presiden Prabowo mulanya berbicara mengenai sulitnya untuk menjadi pemimpin dalam kancah krisis perang.

“Itu masalah hidup dan mati. Kalau kalah mati atau dipermalukan atau dijajah. Kita tidak menghendaki perang. Saya mantan Jenderal, Saya mengerti dan saya paham apa itu pertempuran,” kata Prabowo Subianto dalam sambutannya seperti dikutip Holopis.com, Rabu (4/12).

Dengan berbagai efek kerusakannya, Prabowo menegaskan akan terus berupaya untuk menjaga keutuhan bangsa dari potensi perang global yang bisa berpengaruh ke dalam negeri.

“Saya terus berjuang, terus memimpin, dengan mengajak Mari kita belajar dari sejarah Mari kita waspada, Mari kita Galang persatuan, Mari kita hindari perpecahan, Mari kita hindari konflik,” tegasnya.

Dari potensi dalam negeri, Kepala Negara menyebut bahwa banyak faktor yang bisa memicu terjadinya peperangan.

“Ada pihak dari semua agama dari semua ras dan semua suku yang mau mengambil garis yang keras, fanatisme agama, fanatisme suku, fanatisme ras fanatisme budaya dan sebagainya,” bebernya.

“Justru Ini yang melahirkan peperangan,” imbuhnya.

Selain itu, dengan kondisi perang global yang terjadi saat ini, Presiden Prabowo juga meminta agar masyarakat Indonesia tidak lengah dan menganggap tidak berdampak ke negara Indonesia.

“Jadi saudara-saudara marilah kita jangan terlalu lengah Jangan terlalu santai. Kita Non blok, kita tidak memihak, kita menghormati semua negara, itu maunya kita,” tuturnya.

Kendati demikian, Prabowo kemudian membeberkan fakta ketika 40% dari seluruh perdagangan dunia lewat lautan Indonesia, 40% seluruh perdagangan seluruh dunia lewat perairan Indonesia.

“70% energi Tiongkok Korea dan Jepang lewat perairan Indonesia. Bisakah kira-kira kalau terjadi perang besar bisakah kita tidak terseret?” tanyanya.

Dengan kondisi seperti itu, Presiden Prabowo kemudian kembali menekankan pentingnya kepemimpinan politik yang handal dan dukungan dari berbagai pihak.

“Kepemimpinan politik yang saya maksud bukan kepemimpinan politik yang hanya dari pemerintah, dan untuk itu perlu ada kerukunan, perlu ada jiwa besar dari semua kalangan,” tuturnya.

“Dalam kehidupan inklusif, dalam kehidupan saling hormat-menghormati dalam kehidupan saling menjaga saling mendukung, ini sangat penting, ini sangat penting,” tandasnya.

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

Mahfud MD Masih Optimis Pemberantasan Korupsi era Prabowo, Kita Tunggu Setelah 6 Bulan

JAKARTA - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bahwa masih ada harapan besar kepada pemerintahan…

14 menit ago

Jelang Natal, Harga Emas di Pegadaian Masih Tak Bergerak

Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau masih tidak bergerak pada…

29 menit ago

Jadwal dan Link Live Streaming Misa Natal 2024 di Katedral Jakarta

Misa Natal 2024 akan berlangsung pada malam dan puncak Hari Raya Natal di Gereja Katedral…

44 menit ago

BMKG Prediksi Cuaca Jakarta Didominasi Hujan Sejak Pagi Hari, Cek Sebarannya

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jakarta pada…

59 menit ago

Cuaca Jateng Berpotensi Turun Hujan, Cek Sebarannya

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jateng (Jawa Tengah)…

1 jam ago

PT LIB Bilang Gini Terkait PSM Makassar Mainkan 12 Orang Hadapi Barito Putera

PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB merespon mencuatnya soal PSM Makassar yang tampil dengan…

1 jam ago