JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan agar semua bangsa Indonesia tidak santai dengan kondisi negara yang dinilai cukup kondusif. Sebab, ancaman geopolitik akan tetap ada sampai dengans aat ini.

Hal ini disampaikan Prabowo saat membuka Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke 112 Muhammadiyah yang diselenggarakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Rabu 4 Desember 2024.

Alasan mengapa Indonesia akan terus memiliki ancaman invasi dari negara asing, karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah dan kaya raya. Bahkan hal itu terjadi sudah sejak lama, sejak Indonesia dijajah oleh bangsa negara lain.

“Jangan kita anggap damai itu adalah biasa, jangan kita anggap kita tidak menghadapi ancaman. Kenapa kita harus waspada, karena kita kaya,” kata Prabowo seperti dikutip Holopis.com.

“Bukan kita ke negeri Belanda, orang Belanda ke kita, Portugis ke kita, Spanyol ke kita, Prancis ke kita, Inggris ke kita. Dari dulu, sampai sekarang,” sambungnya.

Menjaga tanah air dan kedaulatan negara menjadi kewajiban seluruh bangsa Indonesia. Tidak hanya pemerintah, tapi seluruh rakyat dan entitas yang ada di Indonesia. Semuanya harus memiliki tekad yang sama untuk menjaga kekayaan alam tidak dikuasai oleh negara lain.

Bahkan menjaga harta benda merupakan ajaran semua agama, termasuk agama Islam.

“Saya kira pelajaran termasuk di semua agama, pelajaran agama Islam pun mengajarkan bahwa kita harus bertanggung jawab atas keselamatan kita sendiri, keselamatan keluarga kita, dan juga atas harta kita,” tuturnya.

Dunia Sedang Tidak Pasti

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto juga menyampaikan bahwa dunia internasional sedang tidak kondusif. Banyak aspek ketidakpastian terjadi, salah satunya adalah potensi perang nuklir yang terjadi antara negara barat dengan Rusia.

“Jadi saudara-saudara, dalam kondisi penuh ketidakpastian di mana hitungan sekarang adalah di Eropa terjadi kurang lebih 17% kemungkinan perang nuklir, ini pengamatan pakar-pakar di eropa. Karena negara barat mengizinkan peluru-peluru jarak jauh mereka menyerang Rusia, Rusia sekarang mengatakan dia boleh menyerang negara-negara barat menggunakan senjata-senjata yang paling mutakhir,” terang Prabowo.

Kemudian konflik Timur tengah hingga ASEAN juga menjadi salah satu ancaman geopolitik yang harus diwasapadai oleh Indonesia.

“Belum timur tengah, belum di Asia, Taiwan dan Korea Utara. Kalau tidak salah pemerintah Korea Selatan menyatakan keadaan darurat di Korea. Jadi saudara-saudara marilah kita jangan terlalu lengah, jangan terlalu santai,” tuturnya.