JAKARTA – MotoGP musim 2024 punya arti tersendiri bagi Ducati, yang jadi kenangan bagi pabrikan asal Italia ini. Mulai dari Gelar juara pertama Jorge Martin di MotoGP.
Kemudian, kemenangan perdana Marc Marquez dengan Ducati, Francesco Bagnaia catatkan 11 kemenangan Grand Prix tanpa mengeklaim titel dan masih banyak lagi.
Berikut ini statistik menarik yang dirayakan Ducati pada akhir musim 2024 :
- Jumlah Kemenangan Terbanyak dalam Satu Musim: 19
Seperti yang disebutkan sebelumnya, satu-satunya balapan yang tidak dirayakan Ducati adalah GP Amerika, sedangkan sisanya adalah musim yang sempurna. Bagnaia mengantongi kemenangan terbanyak dengan 11 podium tertinggi. Martin dan Marquez sama-sama mengemas tiga kemenangan, sementara Bastianini memiliki dua kemenangan.
- Jumlah Podium Terbanyak dalam Satu Musim: 53
Hanya dua pembalap Ducati yang gagal podium pada balapan Grand Prix, yakni Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio, nama terakhir ini absen dua putaran terakhir lantaran cedera. Keempat pemenang, ditambah Alex Marquez dan Marco Bezzecchi, masing-masing membukukan setidaknya satu podium. Selain itu, setiap balapan setidaknya menampilkan satu dari Martin, Bagnaia, Marc Marquez, dan Bastianini berdiri di podium balapan Minggu. Mengesankan.
- Jumlah Finis 1-2 Terbanyak: 17
Lebih mudah untuk memberi tahu Anda balapan di mana kita tidak menyaksikan Ducati finis 1-2 musim ini. Mungkin Anda sudah mengetahuinya. Malam pembuka musim di GP Qatar adalah pertama kalinya hal itu terjadi, saat Binder merebut P2 di belakang Bagnaia.
GP Amerika yang disebutkan di atas adalah kedua kalinya Vinales dan Acosta berada di posisi pertama serta kedua untuk Aprilia dan KTM. Kemudian, kali berikutnya dan terakhir Ducati tak mengamankan finis 1-2 adalah di GP Indonesia, ketika Acosta menduduki posisi kedua di belakang Martin.
- Jumlah Rekor Podium yang Tidak Diraih: 14
Berikutnya dari daftar di atas, hanya ada tiga balapan lagi di mana pembalap non-Ducati naik podium. Yaitu pada putaran di Portimao, Aragon, dan Buriram. Dalam tiga balapan tersebut, Acosta yang menghuni finis ketiga.
Selain angka-angka di atas, Ducati juga merengkuh tiga gelar juara Pembalap berturut-turut untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Itu juga merupakan kali kelima beruntun pabrikan Bologna memenangi mahkota Konstruktor – dan yang keenam secara total.
Rekor lima kali berturut-turut tersebut berarti Ducati menjadi konstruktor pertama yang mencapai prestasi seperti itu dalam era MotoGP. Juga merupakan pabrikan keempat dalam sejarah kelas utama yang melakukannya setelah MV Agusta, Suzuki, dan Honda.