JAKARTA – Jokowi (Joko Widodo) menanggapi sikap PDIP yang resmi memecat Effendi Simbolon sebagai kadernya karena mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta.

Presiden ke-7 RI itu bahkan mengaku bingung dengan alasan PDIP yang memecat Effendy karena pertemuan yang dilakukan dengan dirinya.

“Bertemu, kenapa bertemu,” kata Jokowi dalam keterangannya di Jawa Tengah pada Selasa (3/12).

Kendati demikian, Jokowi pun tidak mau banyak berkomentar atas pemecatan tersebut karena itu sepenuhnya kewenangan partai.

“Itu kewenangan partai,” kilahnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat membenarkan bahwa pihaknya telah memecat Effendi Simbolon sebagai kader PDIP. Hal ini karena sikap politik Effendi yang memilih berseberangan dengan partai yang mengusung Pramono Anung Wibowo dan Rano Karno di Pilkada 2024.

“Benar (Effendi Simbolon dipecat -red),” kata Djarot, Sabtu (30/11).

Sikap politik Effendi yang mendukung Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada 2024 menurut Djarot merupakan bentuk pelanggaran kode etik PDIP. Alasan ini yang membuat partai berang dan memilih mengambil kebijakan super tegas kepada salah satu kader seniornya.

“(Effendi) melanggar kode etik dan disiplin, serta AD/ART partai,” jelasnya.

Surat pemecatan Effendi Simbolon dituangkan dalam surat resmi yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto