Profil Anggito Abimanyu, Si Calon Menteri Penerimaan Negara

JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) III, Anggito Abimanyu dikabarkan bakal mendapat posisi baru di Kabinet Merah Putih, yakni sebagai Menteri Penerimaan Negara. Hal itu sebagaimana disampaikan Hashim S. Djojohadikusumo.

CEO Ansari Group yang sekaligus adik Presiden Prabowo Subianto itu mengatakan, bahwa Prabowo akan membentuk Kementerian Penerimaan Negara, yang akan memperbaiki sistem perpajakan, cukai dan kebocoran-kebocoran anggaran.

Nantinya, kata Hashim, kementerian baru tersebut akan dipimpin oleh Anggito Abimanyu, yang saat ini ditempatkan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk membantu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Berikut ini profil Anggito Abimanyu, sosok yang digadang sebagai calon Menteri Penerimaan Negara :

Biodata Anggito Abimanyu

Nama lengkap : Anggito Abimanyu
Tempat lahir : Bogor, Jawa Barat
Tanggal Lahir : Selasa, 19 Februari 1963
Zodiak : Pisces
Istri : –
Anak : –
Ayah : –
Ibu : –
Almamater : Universitas Gadjah Mada, Universitas Pennsylvania
Pekerjaan : Akademisi, Birokrat

Sekilas Karier Anggito

Nama Anggito sendiri di pemerintahan, khsusnya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidaklah asing. Pasalnya, jauh sebelum menduduki kursi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF).

Selain itu, Anggito juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kemudian, ia juga pernah menduduki jabatan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Kemenag. Ia duduk menjabat sebagai Kepala BPKH terhitung sejak 26 Juli 2017 hingga 20 Oktober 2022.

Setelahnya, ia pun kembali ke kampus Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta untuk mengajar di Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM, sekaligus menjadi Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM.

Ya, sosok anggito selain dikenal sebagai ekonom dan birokrat, juga dikenal sebagai sorang akademisi. Sebab sebelum menduduki jabatan strategis di pemerintahan, ia merupakan dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM.