JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyampaikan, bergabungnya Indonesia ke berbagai organisasi dan perkumpulan internasional adalah upaya untuk mencapai tujuan, serta untuk kepentingan bangsa.

Indonesia saat ini dalam proses aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan telah menyatakan minat untuk bergabung dengan BRICS, kelompok kerja sama ekonomi antarpemerintah.

“Kami harapkan bisa menjadi platform untuk membantu kita mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa,” kata Sugiono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (30/1) seperti dikutip Holopis.com.

Menurut Sugiono, organisasi-organisasi itu menyediakan wahana bagi Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan mengatasi tantangan besar seperti pengentasan kemiskinan serta swasembada energi dan pangan.

“Oleh karena itu, kerja sama dan kolaborasi dengan semua negara maupun kelompok harus kita lakukan,” katanya.

Sugiono juga mengatakan, bahwa dirinya sebagai Menlu membantu pemerintahan dengan menjalankan visi dan perintah Presiden Prabowo Subianto, termasuk kebijakan luar negerinya.

“Kami tidak ada yang sifatnya independen, kami semua satu tim yang dipimpin oleh Pak Prabowo sebagai Presiden,” katanya menegaskan.

Sebelumnya, Wakil Menlu Arrmanatha Nasir mengatakan bahwa keputusan Indonesia untuk bergabung ke OECD dan BRICS adalah upaya untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas global.

Kestabilan dunia, kata dia, akan membantu semua negara dalam memajukan kehidupan rakyatnya.

Dia pun mencontohkan Indonesia yang memperjuangkan program Makan Bergizi Gratis bagi 82 juta orang, serta hilirisasi sumber daya untuk menambah nilai ekspor komoditas Indonesia.