JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penerbitan 1 sukuk dan 6 obligasi selama sepekan di akhir November 2024. Salah satunya yakni Obligasi Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan pada Kamis (28/11).
Tak hanya obligasi, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk selaku penerbit juga mencatatkan sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024 di BEI, dengan nilai masing-masing sebesar Rp 2,54 triliun dan Rp 959,2 miliar.
“Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) masing-masing adalah idAA (Double A) dan idAA(sy) (Double A Syariah). PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk kedua emisi tersebut,” kata Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (1/12).
Masih pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan II Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Hartadinata Abadi Tbk mulai dicatatkan di BEI.
“Obligasi dicatatkan dengan nilai pokok Rp900 miliar dengan hasil pemeringkatan dari PEFINDO adalah idAAAcg (Triple A, Corporate Guarantee) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat,” ujar Kautsar lebih lanjut.
Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan IV Toyota Astra Financial Services dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Toyota Astra Financial Services juga mulai dicatatkan di BEI.
Obligasi ini dicatatkan dengan nilai pokok sebesar Rp1 triliun dengan hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) adalah AAA(idn) (Triple A), dan Wali Amanat untuk obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kemudian, Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024 dan Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan pada hari yang sama.
Masing-masing obligasi dicatatkan dengan nilai pokok sebesar Rp 2.04 triliun dan Rp 1,2 triliun. Hasil pemeringkatan dari PEFINDO untuk kedua obligasi tersebut ialah idAAA (Triple A) dan dengan Wali Amanat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan III Bussan Auto Finance Tahap II Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Bussan Auto Finance juga mulai dicatatkan di BEI. Obligasi dicatatkan dengan jumlah pokok sebesar Rp 156 miliar. Hasil pemeringkatan dari Fitch dan PEFINDO adalah AAA(idn) dan idAAA (Triple A). Wali Amanat untuk obligasi ini ialah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
“Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 131 emisi dari 70 emiten senilai Rp125,88 triliun,” terang Kautsar.
Adapun secara keseluruhan, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 595 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp 473,19 triliun dan USD86,0163 juta, yang diterbitkan oleh 131 emiten.
Selain obligasi dan sukuk, BEI juga mencatat Surat Berharga Negara (SBN) saat ini berjumlah 190 seri, dengan nilai nominal Rp 6.061,51 triliun dan USD 502,10 juta. Tercatat pula 8 emisi Emisi Beragun Aset (EBA), dengan nilai Rp2,70 triliun.
Video mesum sepasang sejoli beredar dan tengah jadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat di Sulawesi Selatan.
Ketua Forum Aktivis Islam (FAIS), Sunarto, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dan Aparat Penegak Hukum…
Jessica Iskandar tampak sangat bahagia saat merayakan natal bersama dengan keluarganya.
Aparat gabungan TNI Polri kembali melakukan tindakan tegas terhadap para kelompok teroris Papua yang kerap…
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis enam…
JAKARTA - Aktris cantik Cinta Laura dikenal dengan logatnya dengan bahasa Inggris yang kental. Namun,…