JAKARTA – Polda Papua mengakui kondisi di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah saat ini belum kondusif pasca bentrokan antar pendukung pasangan calon Pilkada 2024.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo bahkan mengakui potensi serangan susulan masih bisa terjadi lantaran kedua kubu pendukung paslon bertahan di posko masing-masing.
“Situasi hingga kini masih tegang dan mengantisipasi adanya saling serang,” kata Benny dalam keterangannya, Jumat (29/11).
Oleh karena itu, Benny menegaskan bahwa peningkatan pengamanan dari aparat TNI Polri terus dikerahkan sembari melakukan komunikasi ke paslon bupati Yuni Wonda-Mus Kogoya dan Miren Kogoya-Mendi Wonorengga.
“Aparat TNI/Polri meningkatkan pengamanan di lokasi kejadian,” imbuhnya.
Benny berharap pendukung kedua paslon menahan diri dan tidak melakukan aksi susulan. Dia mengingatkan korban jiwa bisa berjatuhan serta kerusakan rumah warga atau infrastruktur pemerintah bila situasi kembali memanas.
“TNI/Polri juga terus melakukan pendekatan agar persoalan ini segera diselesaikan. Data terbaru belum ada korban jiwa,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan itu terjadi di Perempatan Kios Jimmy sampai menuju Kompleks Kuburan 7, Puncak Jaya, Rabu (27/11) sekitar pukul 12.40 WIT. Selain 40 rumah dibakar, sebanyak 94 orang mengalami luka-luka.