Jangan Mau Diprovokasi
Lebih lanjut, Muannas Alaidid pun mengatakan bahwa pasti ada pihak yang ingin mencari keuntungan pribadi dengan membuat kegaduhan di tengah proses investasi besar ini. Sehingga ia pun mengajak kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan narasi negatif yang justru mendiskreditkan rencana besar pembangunan ini.
“Tak ada alasan untuk tidak mendukung PSN di PIK 2, kecuali mereka yang anti terhadap pembangunan, apalagi seluruh pengerjaan proyek ini sepenuhnya berasal dari dana swasta tanpa menggunakan APBN atau APBD sepeser pun,” tandasnya.
Ia meyakini bahwa proyek PIK 2 dan PSN di kawasan Tangerang, Banten tersebut bisa memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat di sana.
“Jadi sangat tergambar manfaat besar PSN di PIK 2 ini, harapan kita kepada publik jangan mau diadu-domba dan dibohongin pakai PSN seolah diberlakukan di semua Proyek PIK2, beda kamar dan beda kawasan,” papar Muannas.
Selain itu, ia juga membantah bahwa PIK 2 akan menjadi negara dalam negara seperti dinarasikan oleh sejumlah pihak saat ini, apalagi muncul narasi seolah terjadi intimidasi kepada masyarakat yang dilakukan oleh pihak pengembang PIK 2 kepada masyarakat di Kabupaten Tangerang.
“PIK sudah ada sejak tahun 2011, sedang PSN itu baru ditetapkan tahun 2024 sehingga tidak benar bila masih ada pihak-pihak yang berhalusinasi menuduh luas lahannya PSN PIK 2 itu ratusan ribu hektar, ditakuti bakal ada negara dalam negara, ada intimidasi dan penggusuran paksa di dalamnya, terjadi jual beli sungai, ada laut dipatok, membuat nelayan tidak bisa berlayar dan tuduhan tendesius lainnya,” paparnya.
“Semua tidak benar dan proyek PiK 2 selama ini soal pembebasan lahan itu pakai izin lokasi, bukan PSN,” imbuhnya.
Dengan demikian, semua narasi yang dituduhkan oleh sejumlah pihak terhadap PIK 2 dan PSN jelas hoaks dan tidak bisa dipertanggung-jawabkan sama sekali.
“Dipastikan berita itu adalah hoaks dan kabar bohong,” tegas Muannas.
Soal kontra narasi negatif yang sudah kadung muncul dari sejumlah kelompok tersebut, Muannas mengatakan bahwa pihaknya masih belum mau mengambil langkah hukum apa pun. Namun ia pastikan langkah itu bisa saja diambil jika memang sudah benar-benar dianggap harus ditempuh.
“Tentu tidak tertutup kemungkinan kita akan mengambil langkah hukum bila diperlukan,” lanjutnya.
Terakhir, Muannas Alaidid pun berharap masyarakat lebih aware dengan informasi apa pun yang mereka terima dari kelompok tertentu, termasuk dari mereka yang saat ini tengah melakukan serangan narasi negatif kepada PIK 2.
“Diharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan terverifikasi kebenarannya soal PSN di PIK 2, agar kita tidak mudah menjadi korban pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang sengaja untuk menimbulkan keresahan di masyarakat dengan mempolitisasi PSN ini untuk kepentingan politik kelompok tertentu,” pungkasnya.