JAKARTA – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir menyatakan, bahwa AS mendukung sektor usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, khususnya UKM yang dimpimpin oleh perempuan.
Melalui Indonesia Infrastructure and Finance Compact, AS melalui Millennium Challenge Corporation (MCC) telah menyiapkan dana USD649 juta atau sekitar Rp10 triliun untuk mendukung sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia tersebut.
“AS dan Indonesia sedang memperluas akses pembiayaan untuk UKM, terutama yang dipimpin oleh perempuan,” kata Lakhdhir dalam Konferensi Investasi Indonesia-AS di Jakarta pada Selasa (26/11), seperti dikutip Holopis.com.
Dia meyakini UKM merupakan sektor penting bagi Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2024. Baginya, visi Indonesia Emas 2045 mencakup pembangunan ekonomi yang dinamis dan inklusif.
“Kami percaya bahwa memberdayakan UKM sangat penting tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk pertumbuhan yang inklusif, menciptakan peluang bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpartisipasi dan mendapat manfaat dari kegiatan ekonomi,” katanya.
Lakhdhir mengatakan bahwa visi Indonesia Emas 2045 adalah target yang ambisius. Dia menekankan bahwa AS berkomitmen menjadi mitra utama Indonesia untuk mencapai visi tersebut.
“Dan, tentu saja, visi pertumbuhan ekonomi dan transformasi tidak akan lengkap tanpa investasi yang kuat dalam sumber daya manusia. Sumber daya terbesar Indonesia adalah populasi mudanya yang dinamis, dan mempersiapkan mereka untuk masa depan merupakan kunci untuk mencapai tujuan ambisius bangsa,” katanya.
“Hubungan kita kuat dan bersama kita bangun landasan untuk mendapatkan peluang ekonomi baru, menggerakkan inovasi, dan menyelesaikan masalah global bersama,” pungkasnya.