JAKARTA – Penyanyi sekaligus aktor berbakat, Mohammad Abidzar Al-Ghifari atau yang lebih dikenal dengan Abidzar Al-Ghifari, semakin menunjukkan keseriusannya dalam dunia akting. Film terbarunya, yang berjudul ‘Guna-guna Istri Muda’ akan segera tayang pada 28 November mendatang.
Sejak kepergian ayahnya Ustaz Jefri Al Buchori, Abidzar Al-Ghifari telah menjadi tulang punggung keluarga. Ia berjuang keras untuk mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan keluarganya. Walaupun demikian, Abidzar Al-Ghifari tetap selektif dalam memilih film yang akan dibintanginya. Ia dengan tegas menolak tawaran peran yang mengandung adegan dewasa.
“Gak milih-milih, apa ya juga ambil aja. Kecuali ya ada adegan-adegan 18+, 21+ kan itu baru pilih-pilih,” kata Abidzar Al-Ghifari di podcast Deddy Corbuzier, dikutip Holopis.com (24/11).
Abidzar mengaku terbuka untuk menerima berbagai peran. Namun, jika terdapat adegan yang tidak sesuai dengan prinsipnya, ia akan berusaha untuk tidak mengambilnya.
“Maksudnya tergantung kalo ada adegan-adegan ciuman atau apa ya, sebisa mungkin jangan,” kata Abidzar.
Alasan utama Abidzar adalah karena larangan dari ibunya, yang tidak mengizinkannya untuk melakukan adegan intim dengan lawan main.
“Ya nyokap ga ngebolehin,” kata Abidzar.
Selain bertentangan dengan nuraninya, Abidzar juga khawatir akan konsekuensi yang mungkin menimpa keluarganya jika ia memilih untuk terlibat dalam proyek-proyek yang mengandung adegan dewasa.
“Ya ini karena apa ya, satu itu, dan ditambah pun kalau gua ambil yang dihujat bukan gua bang. Yang dihujat nyokap gua ntar ujung-ujungnya yang kena nyokap, adek, abang, adek, bang Alfie, kakak gua, yang kena mereka-mereka lagi,” ujarnya.
Abidzar juga menyebutkan bahwa jejak digital menjadi salah satu alasan mengapa ia tidak ingin sembarangan mengambil peran.
“Ke-record ke depannya malu juga ada anak, kan kalo misalnya udah nonton ‘wah’,” ujarnya.
Tidak hanya dalam dunia film, Abidzar juga selalu meminta saran dari ibunya sebelum menerima pekerjaan lainnya. Bahkan ia pernah menolak tawaran tinju yang sangat menggiurkan karena ibunya tidak memberikan izin.
“Cuman aku izin nyokap dulu kan, gak dikasih izin aku,” ujarnya.
“Aku bilang ‘gak masalah kalah menang yang penting duit, ini cuannya oke nih’ terus katanya, ‘enggak lah, enggak ada, enggak ada’ akhirnya enggak dibolehin,” sambungnya.
Sebagai informasi, ayah Abidzar Al-Ghifari meninggal dunia pada tahun 2013, yang membuatnya mengambil keputusan untuk menghentikan pendidikan. Ia menghadapi tantangan besar dalam upaya membantu keluarganya bangkit, khususnya dalam mendukung ibunya. Akibatnya, Abidzar tidak dapat menyelesaikan pendidikan menengah atasnya (SMA) dan memilih untuk fokus pada karier di industri hiburan.
Meski menghadapi kesulitan, ia terus berjuang di bidang akting dan musik demi kesuksesan serta memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya. Keputusannya untuk terus berkarya telah membawanya ke posisi yang Ia capai saat ini.
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas mengaku optimistis…
Pertamina Patra Niaga tahun ini kembali menghadirkan Serambi MyPertamina yang menyajikan sederet fasilitas dan promo…
Tijjani Reijnders mengakui bahwa dirinya berdarah Indonesia, dan ia merasa bangga akan hal tersebut.
JAKARTA - Direktur eksekutif P3S (Political and Public Policy Studies) Jerry Massie menyesalkan statemen Hasto…
Keputusan pemerintah menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari yang semula sebesar 11 persen menjadi…
JAKARTA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pun baru saja meninjau pengerjaan proyek senilai Rp393,27…