Advertisement
Categories: Polhukam

Tokoh 212 Sentil Anies Usai Dukung Pramono Rano : Kumat

Advertisement

JAKARTA – Tokoh aktivis 212, Ustadz Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin mengatakan bahwa Anies Baswedan saat ini telah menunjukkan sifat dan karakter aslinya pasca mendukung Pramono Anung dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.

“Cinta lama bersemi kembali atau kumat, itulah kata yang pantas ditujukan kepada sosok Anis Rasyid Baswedan karena Anis  pada awalnya adalah berpaham SPILIS; Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme,” kata Novel dalam keterangan tertulisnya yang diterima Holopis.com, Kamis (21/11).

Bahkan ia juga menyinggunt tentang gelar Yohanes saat maju Pilpres 2024. Menurut Novel, hal itu merupakak aktualisasi dari karakter Anies Baswedan yang cenderung sekuler. Terlebih kedekatan kembali Anies dengan PDIP menjelang kontestasi Pilkada 2024 juga menurut Novel tak lepas dari karakter yang telah ia sebutkan.

“Sejalan dengan PDIP, sehingga dipercaya oleh Megawati menjadi jubir Jokowi yang ditunjuk PDIP pada tahun 2014. Dan itu berjalan mulus sampai akhirnya Anies berhasil menjadi menterinya Jokowi karna jasa Megawati,” sambung Novel.

Ia juga merasa tak heran dengan sosok Anies Baswedan yang gampang berubah haluan hanya karena kepentingan politik semata. 

“Memang pada akhirnya Anies dipecat oleh Jokowi dan berlabuh ke PKS sebagai sosok terzolimi dan akhirnya dipercaya PKS saat pilkada di DKI Jakarta ketika tahun 2017,” ujar Novel.

“Dan kesempatan saat momentum pilkada ini pula lah Anis memainkan pencitraannya sebagai orang  terzolimi lagi dimana ditinggalkan dalam pilkada saat ini oleh PKS dan diamini oleh masyarakat awam, padahal PKS Sedang mendidik rakyat untuk paham syariat agar tidak sesat karna PKS jelas bagai air dan minyak dengan PDIP,” sambungnya.

Sikap yang tidak tahu terima kasih dan pandai berkamuflase tersebut dianggap Novel cukup berbahaya. Apalagi Anies rela berkhianat kepada PKS dan Gerindra sekaligus setelah sempat mendapatkan keuntungan di Pilkada Jakarta 2017 maupun Pilpres 2024.

“Dan malah PKS menjadi pesakitan dibuatnya, padahal PKS berhasil mengerek Anies jadi Capres walaupun gagal menjadi presiden, dan karenanya  semua partai salah, dan akhirnya Prabowo  menjadi kambing hitamnya,” papar Novel.

Lebih lanjut, Novel Bamukmin pun menilai bahwa saat ini PDIP dan Anies Baswedan adalah satu paket lengkap yang tidak mungkin didukung FPI dan aktivis 212. Sebab, mereka memiliki catatan kelam sepanjang PDIP berkuasa.

Mulai dari laranga menyembelih hewan kurban di masjid karena sebelumnya telah menjadi tradisi sosial keumatan di Jakarta. Kemudian kriminalisasi laskar dan aktivis FPI, pemerasan Pancasila menjadi Trisila dan sebagainya. Bahkan FPI dibubarkan di era kepemimpinan PDIP.

“Apalagi kasus kebiadaban PDIP saat Ahok memimpin DKI Jakarta, 18 orang FPI masuk penjara ketika tahun 2014, bahkan 1 orang FPI mati dalam penjara, karna Ahok memang sudah menyerang Islam,” tandasnya.

Page: 1 2

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

Jadwal Liga 1 Hari Ini : PSM dan Persib Bandung Main

Liga 1 pekan ke-17 kembali berlanjut, sejumlah laga sengit pun bakal tersaji seperti hal nya…

3 menit ago

Lazio vs Atalanta Berakhir Sama Kuat 1-1, La Dea Tetap Puncaki Klasemen

Hasil pertandingan Lazio vs Atalanta pada lanjutan Liga Italia musim 2024/2025, berakhir dengan skor imbang…

18 menit ago

Sebaiknya Hasto Ditahan, Pengamat : Harun Masiku Aja Melarikan Diri

JAKARTA - Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada, Zaenur Rohman menilai bahwa memang…

33 menit ago

Momen Presiden Prabowo Hadir di Perayaan Natal Nasional 2024

Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Perayaan Natal Nasional 2024 yang bertajuk “Marilah Sekarang Kita Pergi…

48 menit ago

Hari Cello Internasional, 29 Desember : Begini Sejarahnya

Hari Cello Internasional diperingati pada 29 Desember setiap tahunnya. Hari raya tersebut juga sekaligus diperingati…

1 jam ago

Natal 2024 : KWI Ajak Umat Doakan dan Dukung Prabowo Majukan Indonesia

Ketua Presidium KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, mengajak rakyat Indonesia untuk mendoakan…

1 jam ago