JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan perdagangan hari ini, kamis (21/11), mengikuti mayoritas bursa saham kawasan Asia yang juga melemah.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham Indonesia itu ditutup melemah 39,41 poin atau 0,55 persen ke posisi 7.140,91. Sementara indeks LQ45 turun 8,89 poin atau 1,02 persen ke posisi 866,22.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG pun masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan berlangsung sore tadi.

Secara sektoral, empat sektor tercatat mengalami penguatan, dengan sektor infrastruktur yang memimpin penguatan sebesar 1,17 persen. Kemudian diikuti sektor kesehatan dan sektor teknologi yang masing- masing naik 0,65 dan 0,57 persen.

Sedangkan tujuh sektor melemah, dengan sektor properti yang turun paling tajam sebesar 0,84 persen. Kemudian diikuti oleh sektor keuangan dan sektor industri, yang masing- masing turun sebesar 0,79 dan 0,72 persen.

Adapun sampai dengan akhir perdagangan, saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu LMPI, KETR, VICO, INTD dan BINO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni JMAS, BDKR, MPPA, BRPT dan BSML.

Untuk frekuensi perdagangan saham hari ini tercatat sebanyak 1.127.729 kali transaksi, dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,00 miliar lembar saham senilai Rp9,82 triliun.

Tercatat pula, mayoritas saham sebanyak 316 saham mengalami penurunan nilai. Namun masih ada 231 saham yang nilainya naik, dan 244 saham tidak bergerak nilainya alias stagnan.

Adapun untuk kinerja bursa saham di kawasan Asia pada sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 326,10 poin atau 0,85 persen ke level 38.026,19, indeks Hang Seng melemah 103,90 poin atau 0,53 persen ke level 19.601,10.

Kemudian indeks Shanghai China menguat 2,40 poin atau 0,07 persen ke posisi 3.370,39, dan indeks Straits Times melemah 4,41 poin atau 0,12 persen ke 3.739,21.