JAKARTA – Jonatan Christie sukses mengandaskan perlawanan wakil tuan rumah Lu Guang Zu di babak 16 besar China Masters 2024. Pemain yang akrab disapa Jojo itu pun senang kemenangan tersebut sekaligus membalas kekalahan dalam dua laga sebelumnya.

Pertandingan babak 16 besar China Masters 2024 itu sendiri berlangsung di Shenzhen Gymnasium, Shenzhen, China, Kamis (21/11) siang WIB.

alam pertandingannya, Jonatan Christie tampil ciamik sejak awal set pertama, bahkan pemain yang akrab disapa Jojo tersebut menang telak hingga interval 11-3.

Perolehan poin Jonatan Christie pun melesat jauh hingga akhir, dan menang dengan skor telak sekali yakni 21-8 atas wakil non unggulan China tersebut.

Di set kedua, Jonatan Christie masih memegang kendali permainan, akan tetapi Jojo cukup mendapatkan perlawanan di set kedua tersebut.

Kendati demikian, Jonatan Christie berhasil mempertahankan tren positifnya hingga berhasil meraih kemenangan, dengan skor 21-19.

Hasil kemenangan itu pun sekaligus menyudahi tren buruk Jonatan Christie dalam dua pertemuan sebelumnya di Denmark Open dan Indonesia Masters, dimana Jojo selalu kalah atas Lu Guang Zu.

“Puji Tuhan bisa balas dua kekalahan sebelumnya dari Lu Guang Zu. Tapi cukup kaget dengan perubahan shuttlecock dibandingkan pertandingan pertama hari Selasa lalu, hari ini lajunya lebih kencang,” ungkap Jonatan Christie, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.

“Beruntung dari strategi dan penyesuaian tadi bisa masuk polanya, bagaimana untuk mempercepat tempo yang membuat dia tidak nyaman dan akhirnya banyak pengembalian yang keluar,” sambungnya.

“Di gim kedua tadi belajar dari pengalaman sebelumnya, saat sudah unggul dan mulai terkejar, jangan sampai turun fokusnya, berpikir ‘ayo ini poin genting, poin penting, jangan kendur’,” tambahnya.

Lebih lanjut, Jonatan Christie menyampaikan bahwa siapa pun lawannya di perempt final nanti, Jojo siap tampil maksimal.

“Besok lawan Lei Lan Xi (China) atau Lin Chun-Yi (Chinese Taipei). Pasti tidak mudah, keduanya pemain kidal yang punya kecepatan dan kelincahan. Siapapun lawannya saya mau maksimal,” ujarnya lagi.

“Kembali lagi, saya tidak mau terlalu terpengaruh kondisi apakah akan main di World Tour Finals atau tidak. Peluang masih ada tapi saya jalani saja,” imbuhnya.