Advertisement
Categories: History

Tema Hari Anak Sedunia 2024 : Mendengarkan Masa Depan

Advertisement

JAKARTA – Hari Anak Sedunia 2024 yang diperingati pada tanggal 20 November, mengusung tema “Listen to the future” atau “Mendengarkan masa Depan”

Dengan tema tersebut, UNICEF ingin mengajak semua pihak bergabung agar bisa mendengarkan anak-anak untuk masa depan mereka.

Karena dengan mendengarkan, bisa memenuhi hak anak-anak untuk mengekspresikan diri, memahami ide untuk dunia yang lebih baik, dan memasukkan prioritas mereka dalam berbagai tindakan kita hari ini.

Sejarah Hari Anak Sedunia

Tujuan diperingatinya Hari Anak Sedunia, agar kesadaran masyarakat tentang masalah yang dihadapi anak-anak di seluruh dunia bisa meningkat. Selain itu, peringatan ini juga bisa menjadi dukungan bagi hak anak-anak.

Dikutip Holopis.com dari laman UNICEF, Rabu (20/11), hari anak sedunia merupakan aksi global yang dilakukan UNICEF untuk anak-anak, oleh anak-anak dan enandai diadopsinya Konvensi Hak-Hak Anak.

Hari Anak Sedunia ditetapkan pada tahun 1954 sebagai Hari Anak Universal dan dirayakan pada tanggal 20 November setiap tahunnya.

Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak-Hak Anak, yang dilakukan pada 20 November 1959.

  1. Anak harus diberikan sarana yang diperlukan untuk perkembangan normalnya, baik secara material maupun spiritual
  2. Anak yang lapar harus diberi makan, anak yang sakit harus disusui, anak yang terbelakang harus ditolong, anak yang nakal harus dipulangkan, anak yatim dan anak terlantar harus diberi naungan dan pertolongan.
  3. Anak harus menjadi orang pertama yang menerima pertolongan pada saat kesusahan.
  4. Anak harus ditempatkan pada posisi untuk mencari penghidupan dan harus dilindungi dari segala bentuk eksploitasi.
  5. Anak harus dibesarkan dalam kesadaran bahwa bakatnya harus dibaktikan untuk melayani sesamanya.

Selanjutnya, Majelis Umum PBB juga mengadopsi Konvensi Hak Anak pada 20 November 1989. Konvensi Hak Anak adalah perjanjian hak asasi manusia yang mengatur hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial, kesehatan, dan budaya anak-anak.

Dokumen ini berkaitan dengan kebutuhan dan hak khusus anak, sehingga semua negara yang meratifikasinya terikat oleh hukum internasional dan harus bertindak demi kepentingan terbaik anak.

Sejak tahun 1990, Hari Anak Sedunia menandai peringatan Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi dan Konvensi tentang Hak-Hak Anak. Hingga kini, Hari Anak Sedunia diperingati setiap tanggal 20 November.

Share
Published by
Ronalds Petrus Gerson

Recent Posts

Polri Klaim Contraflow Sukses Atasi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Nataru

Polri mengklaim Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah berhasil mengurai kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek…

5 menit ago

HT Indonesia vs Filipina : Skor Sama Kuat 0-0, Ferrari Kartu Merah!

Hasil pertandingan Indonesia vs Filipina masih imbang tanpa gol di babak pertama. Skuad Garuda pun…

30 menit ago

Stasiun Whoosh Karawang Akan Resmi Dibuka 24 Desember

Jelang momen liburan Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2024/2025, PT Kereta Cepat Indonesia China…

40 menit ago

Potensi Perputaran Uang dari Wisman saat Libur Nataru Tembus Rp 29 Triliun

Kementerian Pariwisata menyambut momen libur panjang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, yang diyakini…

55 menit ago

Kapolri Minta Angka Kecelakaan Saat Mudik Nataru Ditekan Maksimal

SOLO - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mendorong seluruh bus angkutan yang akan…

1 jam ago

Jasa Marga Catat 490 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Jelang Libur Natal

PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 490.621 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 s.d H-5…

1 jam ago