JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk bisa menangani permasalahan pangan di Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun mendatang.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam sesi pertama KTT G20 yang berlangsung pada Senin (18/11). Sesi ini diketahui mengangkat tema “Fight against Hunger and Poverty” yang menjadi platform penting bagi para pemimpin dunia untuk membahas strategi kolektif dalam mengatasi dua isu mendesak tersebut.
“(soal) Kelaparan, kami sangat optimis dapat mengatasi kelaparan di Indonesia. Saya berencana untuk mengatasi kekurangan pangan dalam 3 tahun,” kata Prabowo Subianto dalam pidatonya seperti dikutip Holopis.com, Selasa (19/11).
Tak hanya permasalahan pangan, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan tetap mandiri dalam swasembada energi hingga nantinya bisa terlibat aktif membantu permasalahan kemiskinan di negara lain.
“Swasembada energi dalam 4 tahun dan dalam lima tahun kami yakin dapat berkontribusi pada aliansi global melawan kemiskinan dan kelaparan,” tegasnya.
Kepala Negara kemudian mengatakan, bagi negara seperti Indonesia, mengatasi kemiskinan dan kelaparan merupakan masalah kepentingan nasional yang vital.
“Oleh karena itu dalam anggaran saya, saya menghabiskan persentase yang sangat tinggi untuk pendidikan karena saya percaya pendidikan akan membawa kita keluar dari kemiskinan,” tukasnya.
Presiden Prabowo meyakini bahwa pendidikan dapat membawa kehidupan yang lebih baik bagi rakyat. Selain itu, program makanan gratis untuk anak-anak dianggap juga merupakan bagian penting dari strategi pemerintah.
“Ini juga merupakan bagian dari pemberdayaan kaum muda kita agar dapat memahami manfaat pendidikan,” tuntasnya.