JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka menguat pada pembukaan perdagangan sesi I hari Rabu, 20 November 2024.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka menguat 22.089 poin atau 0.003 persen, membuat indeks saham acuan di Indonesia itu bertengger di level 7195.715.
Penguatan IHSG pada Rabu pagi ini diikuti oleh penguatan dari sejumlah indeks saham blue chip atau saham indeks yang lainnya.
Seperti seperti LQ45, indeks saham 45 saham unggulan yang menguat 0.004 persen menjadi 880.223. Kemudian IDX30 menguat 0.004 persen menjadi 450.400, dan KOMPAS100 mengalami penguatan 0.003 persen menjadi 1109.568.
Dari indeks yang ada, hanya JII yang mengalami pelemahan pada Rabu pagi ini sebesar 0.001 persen menjadi 513.833.
Tercatat pada awal perdagangan, sebanyak 40 saham mengalami penguatan. Sedangkan untuk 36 saham yang sudah aktif mengalami penurunan.
Meskipun IHSG menguat di awal perdagangan, namun investor harus lebih mencermati pergerakan pasar hari ini, mengingat ada sejumlah sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada hari ini.
Misalnya pengumuman Bank Indonesia (BI) terkait keputusan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate, dimana ada potensi penahanan suku bunga oleh bank sentral tersebut.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan bahwa IHSG hari ini berpotensi bergerak sideways cenderung melemah.
“IHSG hari ini berpotensi bergerak sideways cenderung melemah, seiring keputusan BI rate hari ini yang diproyeksi akan hold rate,” ujar Fanny dalam riset hariannya, yang dikutip Holopis.com, Rabu (20/11).
Untuk bursa saham kawasan Asia dan Pasifik menguat pada perdagangan Selasa, 19 November 2024 mengikuti kenaikan Wall Street. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,51 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 0,44 persen.
Kemudian Shanghai Composite naik 0,67 persen, Taiex Taiwan meningkat 1,34 persen, Kospi Korea Selatan naik 0,12 persen, dan ASX 200 Australia menguat 0,89 persen.
“Pelaku pasar kini menantikan data perdagangan Jepang yang akan dirilis Rabu dan angka inflasi pada Jumat,” jelasnya.
Adapun pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik 0,86 persen. Namun penguatan itu masih disertai dengan net sell asing sebesar 764 miliar, dengan saham yang paling banyak dijual asing mayoritas saham perbankan, seperti BBRI, BBCA, BMRI, BBNI dan AVIA.