Holopis.com JAKARTA – Polri Dikabarkan telah menangkap salah seorang bandar judi online (judol) bernama Agus pada Minggu (17/11) malam Waktu Indonesia Barat (WIB). 

Kabar tersebut sebagaimana disampaikan oleh akun X (dulunya Twitter) @PartaiSocmed dalam sebuah cuitan. Ia menyebut, bahwa kabar penangkapan tersebut INFO A99, yang dinilainya valid. 

“INFO A99!! Ada bandar yang tertangkap semalam namanya Agus,” tulis akun yang biasa membongkar kasus-kasus di Tanah Air itu, yang dikutip Holopis.com, Senin (18/11).

Partai Socmed menjelaskan, bahwa Agus merupakan bagian dari tersangka kasus keterlibatan oknum pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang sebelumnya sempat melarikan diri ke luar negeri.

“Dia ini rombongan yang lari ke luar negeri,” tulisnya lebih lanjut.

Dijelaskan, bahwa selain berperan sebagai bandar judi online, Agus juga menjadi jembatan penghubung antara para bandar judi online dengan para oknum pegawai Komdigi. 

“Agus ini selain bermain sendiri sebagai bandar juga nyambi mencarikan bandar-bandar lain yang titip untuk bekerjasama dengan oknum-oknum Komdigi yang ditangkap sebelumnya,” pungkas Partai Socmed. 

Sebelumnya, Founder Malaka Project, Ferry Irwandi mengungkap adanya sosok menjadi juru kunci dalam mengungkap kasus judi online di lingkaran Kementerian Komdigi, yakni sosok berinisial AL.  

Hal itu disampaikannya dalam video berjudul “Orang bEsar di Balik Kasus Judol Kominfo”, yang tayang di akun YouTube pribadinya, Ferry Irwandi, pada Kamis (7/11). 

“Ada satu nama yang belum diungkap di manapun sejauh gua tahu ya sepanjang gue melakukan riset dan gua mengobservasi pemerintahan ini ya. Tapi menurut gua wajib kita bahas, inisial AL,” ujar Ferry.

Dia lantas mengungkap, bahwa seseorang berinisial AL ini begitu dekat dengan kekuasaan dan politik. Dia juga berkali-kali bekerja sama dengan Kementerian Kominfo (sekarang Komdigi) secara resmi dan legal, serta memegang jabatan di berbagai organisasi.

Ferry juga menyebut, bahwa seseorang berinisial AL adalah seseorang yang memiliki perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan informasi.

“Orang inilah penghubung utama Kominfo dengan bandar-bandar, dan sangat berbahaya. Jika terbukti, dia bisa jadi titik untuk mengungkap orang penting lain yang terlibat,” sebut mantan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tersebut. 

Kendati begitu, ia masih enggan berbicara banyak terkait inisial AL ini. Namun ia meyakini, apabila semua penyidikan yang ada saat ini dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya, maka kasus judol di Kominfo ini akan menyeret orang besar yang terlibat.  

“Gua yakin, jika semua berjalan sebagaimana mestinya, ini akan menyeret nama besar lain yang terlibat,” tandasnya.