Holopis.com JAKARTA – Mantan petinju legendaris Mike Tyson baru saja dikalahkan oleh Youtuber dan petinju Jake Paul. Meskipun kalah melawan Jake Paul, hal tersebut dinilai karena usia Mike Tyson yang sudah tidak muda lagi.

Banyak netizen yang berpendapat bahwa Mike Tyson tak akan bisa dikalahkan oleh Jake Paul di masa muda Tyson. Berikut ini adalah profil Mike Tyson, mantan petinju legendaris yang pensiun di tahun 2005.

  • Nama: Michael Gerard Tyson
  • Nama beken: Mike Tyson
  • Tanggal lahir: 30 Juni 1966
  • Tempat lahir: New York, Amerika Serikat
  • Total pertandingan: 56
  • Menang: 50
  • Menang KO: 44
  • Kalah: 6
  • Imbang: 0
  • Tanpa konteks: 2

Masa Muda yang Penuh Tantangan

Mike Tyson dilahirkan di kawasan Bronx, New York City, yang dikenal sebagai salah satu daerah dengan tingkat kriminalitas yang tinggi. Sejak kecil, Tyson tumbuh dalam lingkungan yang keras, sering terlibat dalam tindakan kriminal kecil dan keluar masuk penjara anak-anak. Keberanian dan kebrutalan Tyson di jalanan membuatnya dikenal di kalangan teman-temannya, namun juga menyebabkan dia terlibat dalam berbagai masalah hukum. Ia sering dikeluarkan dari sekolah akibat perilaku buruknya.

Namun, hidupnya berubah setelah ia bertemu dengan Cus D’Amato, seorang pelatih tinju legendaris yang melihat potensi besar dalam diri Tyson. D’Amato, yang dikenal karena berhasil mengorbitkan petinju-petinju hebat, memutuskan untuk membawa Tyson keluar dari sekolah anak nakal dan melatihnya dalam dunia tinju. Di bawah bimbingan D’Amato, Tyson mulai menemukan jalan hidupnya, mengubah dirinya dari anak nakal menjadi petinju berbakat dengan potensi besar.

Karier Tinju Profesional

Tyson memulai karier tinjunya di dunia amatir, namun kesempatannya untuk berlaga di Olimpiade terhenti setelah kalah dari Henry Tillman dalam kualifikasi Olimpiade. Meskipun begitu, ia segera melangkah ke dunia tinju profesional dan memulai debutnya pada 6 Maret 1985, di Albany, New York, di mana ia meraih kemenangan spektakuler dalam ronde pertama. Kecepatannya di atas ring, serta kekuatan pukulannya yang luar biasa, membuatnya segera menjadi sorotan.

Pada 1986, Tyson menjalani tahun yang luar biasa, dengan memenangkan 15 pertandingan dan hampir semuanya diakhiri dengan knockout (KO), banyak di antaranya pada ronde pertama. Pada 22 November 1986, pada usia yang masih sangat muda, 20 tahun, Tyson merebut gelar juara dunia kelas berat WBC setelah mengalahkan Trevor Berbick dalam dua ronde. Ia menjadi juara dunia kelas berat termuda dalam sejarah tinju dunia, sebuah pencapaian yang mengukuhkan dirinya sebagai bintang baru di dunia olahraga.

Tyson kemudian melanjutkan dominasi luar biasa di dunia tinju. Pada 1987, ia mempertahankan gelar WBC-nya dengan mengalahkan James ‘Bonecrusher’ Smith dan menambah koleksi gelarnya dengan merebut gelar WBA setelah menang atas Smith. Tyson kemudian melanjutkan perjalanan spektakulernya dengan merebut gelar IBF dari Tony Tucker pada 1 Agustus 1987, yang membuatnya menjadi juara sejati dengan menguasai tiga gelar dunia utama: WBC, WBA, dan IBF.

Pada 1988, Tyson melanjutkan dominasinya dengan kemenangan spektakuler melawan petinju-petinju veteran seperti Larry Holmes (TKO ronde ke-4), Tony Tubbs (KO ronde ke-2), dan Michael Spinks yang terjatuh KO dalam waktu hanya 90 detik di ronde pertama.

Perjalanan Hidup yang Kontroversial

Sayangnya, kesuksesan di ring tidak menjamin kehidupan yang mulus bagi Tyson. Kariernya yang cemerlang terhenti akibat berbagai masalah pribadi dan hukum. Tyson terjerat dalam berbagai kasus kriminal, termasuk penjara, yang sangat memengaruhi karier dan kehidupannya secara keseluruhan. Pada 1992, Tyson dijatuhi hukuman penjara selama enam tahun karena tuduhan pemerkosaan, namun ia hanya menjalani tiga tahun sebelum dibebaskan pada 1995.

Menjadi Mualaf

Selama di penjara, Tyson menemukan agama Islam dan memutuskan untuk memeluk agama tersebut. Setelah keluar dari penjara, ia mengubah namanya menjadi Malik Abdul Aziz sebagai bagian dari perjalanan spiritualnya. Keputusan ini menandai babak baru dalam hidupnya, meskipun perjuangannya untuk bangkit dari masalah hukum dan pribadi terus berlanjut.

Meskipun dihantui oleh berbagai masalah, Mike Tyson tetap menjadi salah satu petinju paling berpengaruh dan paling dikenang dalam sejarah tinju dunia. Kecepatan dan kekuatan pukulannya yang luar biasa, serta reputasinya sebagai salah satu petinju kelas berat terhebat, menjadikannya legenda dalam dunia olahraga.