JAKARTA – Para pecinta dilm horor kembali disuguhkan dengan film horor berjudul Guna-Guna Istri Muda yang rencananya akan tayang di bioskop pada 27 November mendatang. Film ini merupakan remake dari film berjudul sama yang rilis tahun 1977 serta dibintangi oleh Roy Marten dan Farida Pasha.
Untuk bersi terbaru, aktor dan aktris senior Anjasmara dan Lulu Tobing didapuk untuk beradu akting. Uniknya baik Anjasmara dan Lulu kompak tidak mau menonton versi aselinya dengan alasan masing-masing.
“Memang kita nggak nonton juga sih. Biar pakai cara kita aja gitu ya,” ujar Lulu saat ditemui di Gala Dinner cast Film Guna-Guna Istri Muda di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/11) malam.
Hal senada juga disampaikan Anjasmara, ia mengaku belim pernah meninton versi aselinya sama sekali. Namun, ia mengaku tidak merasa terbebani memainkan sebuah film yang sempat populer di zamannya saat itu.
“Nggak (terbebani) lah, kita jalanin aja,” timpal pria yang akrab disapa Anjas tersebut.
Anjas melanjutkan, alasannya tidak mau meninton bersi aslinya lantaran tidak ingin mempengaruhi mindset dalam memainkan karakter masing-masing. Ini kata dia, seluruh pemain dan tim produksi dituntut untuk menyuguhkan versi yang lebih fresh sesuai dengan kondisi saat ini.
“Takutnya nanti kalau misalnya kita nonton film yang sebelumnya, jadi terkontaminasi akan karakter-karakter yang ada di sana. Jadi nggak bisa menghasilkan sesuatu yang fresh, disesuaikan dengan saat ini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, selain Anjasmara dan Lulu Tobing, film ini juga dibintangi oleh Carissa Perusset, Elang El Gibran, Abidzar Al Ghifari, Happy Salma, hingga Donny Damara.
Film Guna-Guna Istri Muda (2024) mengisahkan sebuah rumah tangga harmonis antara Vivian dan suaminya, Burhan. Rumah tangga pasangan ini berubah drastis ketika Burhan terpikat pada Angel, perempuan ambisius yang ingin memilikinya seutuhnya. Setelah menikah dengan Burhan sebagai istri muda, Angel tidak puas hanya menjadi yang kedua dan bertekad merebut Burhan sepenuhnya.
Demi menghancurkan rumah tangga Burhan dan Vivian, Angel memanfaatkan jasa seorang dukun dan ilmu hitam untuk memisahkan mereka. Ketegangan memuncak saat unsur mistis mulai memengaruhi hidup mereka. Seolah menciptakan suasana mencekam yang menggambarkan perjuangan keras Vivian dalam mempertahankan rumah tangganya.
Film ini menafik karena menggabungkan elemen horor dan drama, film ini menyuguhkan konflik emosional yang intens di dalam keluarga, dipadukan dengan sentuhan mistis yang membangkitkan ketegangan.
FIBA merilis bahwa Indonesia masuk dalam daftar 4 besar negara di dunia yang masyarakatnya gandrung…
Pebalap senior Fitra Eri memberikan contoh yang baik bagi para orang tua. Pasalnya, ia tetap…
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli menegaskan bahwa meskipun kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mengalami kenaikan menjadi…
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan tentang penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar…
Merayakan Natal biasanya melibatkan berbagai acara, mulai dari pertemuan keluarga hingga pesta. Dengan segala keseruan…
Jerman saat ini tengah menghadapi serangan terorisme menuju Hari Raya Natal. Seorang pria Saudi bernama…