Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Nama Nicke Widyawati mencuri perhatian pasca diangkat menjadi Direktur Utama PT Pertamina pada tahun 2018 lalu. Selama karirnya di sana, ia dinilai mampu melesati berbagai tantangan energi nasional dimana pencapainya disorot dunia. 

Salah satu capaian yang pernah diperoleh ialah ketika Nicke muncul sebagai salah satu dari “Most Powerful Women International” majalah Fortune pada 2020 lalu. Saat itu, ia masuk dalam urutan ke-16 dari 50 sebagai tokoh wanita berpengaruh dunia.

Pasca enam tahun, kepemimpinan Nicke di Pertamina harus terhenti dan digantikan oleh Simon Aloysius Mantiri. Keputusan tersebut berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Senin (4/11)

Kendati tak lagi memimpin, Nicke terus mendapatkan banyak apresiasi di antaranya memenangkan penghargaan wanita Inspiratif HerStory. Penghargaan ini dipersembahkan untuk wanita inspiratif yang menjadi pemimpin dengan membawa perubahan positif. 

Penghargaan tersebut mengusung tema Indonesia Most Powerful Women Awards 2024 “Resilience and Reinvention: The Journey of Powerful Women. Kendati sudah tidak menjabat, dedikasi dan kerja kerasnya telah memberdayakan banyak orang, memecahkan berbagai tantangan dan menciptakan perubahan positif yang nyata.

“Ini patut kita apresiasi, makin banyak kita temui, tentu akan mempercepat bagaimana perhatian terhadap perempuan. Kata ibu menteri bagaimana leader perempuan memperhatikan perempuan-perempuan di sekitarnya,” ujar Ceo HerStory Muhammad Ihsan di Jakarta. 

Sebagai tambahan, berdasarkan data dari Fortune 500 menunjukkan 186 posisi Ceo diisi 35 perempuan dari berbagi negara dan level serta riset agensi company industri perempuan di level eksekutif bahkan meningkat dengan keuntungan bersih perusahaan. 

Oleh karena itu, penghargaan ini mencoba memberikan apresiasi kepada sebanyak 21 wanita inspiratif lainnya menjadi pemimpin, menginspirasi, dan membawa perubahan positif di berbagai sektor seperti ekonomi, politik, sosial, dan budaya.