Advertisement
Categories: Ekobiz

Indonesia Masuk ke BRICS, Presiden Prabowo : Peluang Untuk Ekonomi Kita

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto merespon keputusan pemerintah Indonesia mengikuti BRICS hingga Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) atau organisasi ekonomi dunia lainnya.

Presiden Prabowo menegaskan, bahwa pihaknya tidak bermasalah bahkan ketika Indonesia juga bahkan mengikuti Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran (IPEF) dan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

“Saya kira nggak ada masalah kita juga ikut IPEF kita juga ikut CPTPP. Ya kita ikut beberapa kelompok,” kata Prabowo dalam pernyataannya di You Tube Sekertariat Presiden seperti dikutip Holopis.com, Jumat (15/11).

Presiden Prabowo menjelaskan, langkah tersebut sebenarnya diperlukan untuk meraih setiap peluang bagi ekonomi bangsa Indonesia.

“Untuk ekonomi kita ingin mencari yang terbaik, peluang-peluang untuk ekonomi kita. Kita harus memikirkan kesejahteraan rakyat kita kan,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Luar Negeri RI Sugiono langsung menjalankan tugas perdananya ke pertemuan BRICS plus di Kazan, Rusia. Sugiono pun menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo terkait bagaimana Indonesia tidak bisa diam saja saat melihat ada kekejaman terjadi di dunia.

Apalagi, Prabowo selalu membahas bahwa Indonesia tidak mendukung penjajahan dalam bentuk apapun, apalagi, Indonesia adalah negara yang sudah pernah mencicipi kekejaman para penjajah.

“Indonesia tidak dapat berdiam diri saat kekejaman ini terus berlanjut, tanpa ada yang bertanggung jawab,” jelas Sugiono, Jumat (25/10).

Terkait bergabungnya Indonesia dengan BRICS, Sugiono menekankan bahwa bukan berarti Indonesia ikut akan kubu negara tertentu, tetapo Indonesia akan aktif berpartisipasi di semua forum.

“Bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif, bukan berarti kita ikut kubu tertentu, melainkan kita berpartisipasi aktif di semua forum,” katanya.

Ia mengatakan, program kerja BRICS sejalan dengan kerja dari kabinet Merah Putih, din mana ketahanan pangan, pemberantasan kemiskinan hingga memajukan SDM adalah fokus dari program kerja tersebut.

“Kita lihat BRICS dapat menjadi kendaraan yang tepat untuk membahas dan memajukan kepentingan bersama Global South. Namun, kita juga melanjutkan keterlibatan atau engagement kiat di forum-forum lain,” jelasnya.

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

Advokasi Indonesia Raya Harap Prabowo Terbitkan Perppu soal PPN 12%

JAKARTA - Direktur Eksekutif Advokasi Indonesia Raya, Fadli Rumakefing menilai bahwa rencana pemberlakuan kenaikan PPN…

17 menit ago

Ingat! Layanan Jasa Layanan Uang Elektronik Ikut Dikenakan PPN 12 Persen

Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12…

32 menit ago

Kemnaker Siap Lindungi Buruh Sritex Usai MA Tolak Kasasi Pailit

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk melindungi dan memberdayakan buruh PT Sri…

47 menit ago

Arsenal Siap Bersaing Sabet Semua Trofi! Gak Cuman Liga Inggris

Arsenal saat ini sedang dalam performa yang cukup oke, dan masih berada dalam persaingan trofi…

1 jam ago

Mahfud MD Respons Wacana Prabowo Maafkan Koruptor Asal Kembalikan Uang Korupsi : Baik Tapi Berisiko

JAKARTA - Guru besar ilmu hukum tata negara dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Prof…

1 jam ago

Ini Para Pelatih Baru Pelatnas PBSI, Mulyo Handoyo Turun Gunung!

PBSI secara resmi telah mengumumkan susunan pelatih teknik baru Pelatnas PBSI. Menariknya, ada sosok Mulyo…

2 jam ago