HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sobat Holopis pasti pernah mendengar stevia sebagai pengganti gula bagi yang sedang mengurangi asupan gula atau mengurangi berat badan. Apa sih sebenarnya stevia yang sudah sangat populer tersebut?
Stevia (Stevia rebaudiana) adalah tanaman herbal yang berasal dari daerah tropis di Amerika Selatan, khususnya Paraguay dan Brasil. Tanaman ini telah digunakan selama berabad-abad oleh suku Guarani, yang memanfaatkannya untuk memberikan rasa manis pada makanan dan minuman mereka. Seiring waktu, stevia mulai dikenal secara global, terutama sebagai alternatif pengganti gula yang lebih sehat dan alami.
Salah satu alasan mengapa stevia menjadi sangat populer dalam dunia diet dan kesehatan adalah karena kemampuannya untuk memberikan rasa manis tanpa meningkatkan kadar gula darah. Ini menjadikannya pilihan pemanis alami yang baik, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin mengelola berat badan mereka.
Asal Usul Stevia
Asal mula penggunaan stevia berawal dari suku Guarani di Paraguay, yang telah menggunakan daun stevia untuk memberikan rasa manis pada teh atau minuman lainnya selama berabad-abad. Para penjajah Spanyol yang pertama kali bertemu dengan suku Guarani menyadari manfaat rasa manis alami dari stevia, namun stevia baru mendapatkan perhatian internasional setelah ilmuwan dari Jepang, seperti Dr. Kiyoshi Ueda pada 1970-an, memulai penelitian tentang potensi penggunaan stevia sebagai pemanis non-kalori.
Sejak itu, stevia semakin dikenal di berbagai belahan dunia, dan pada tahun 2008, Stevia akhirnya mendapatkan izin untuk digunakan sebagai pemanis di Uni Eropa dan Amerika Serikat setelah berbagai penelitian membuktikan bahwa stevia aman dikonsumsi.
Namun, perlu diingat Sobat Holopis, bahwa rasa manis stevia sangat kuat, jadi pastikan untuk menyesuaikan jumlahnya agar tidak terlalu manis.