HOLOPIS.COM, JAKARTA – Musim hujan sering kali membuat kita kurang terpapar sinar matahari. Padahal, sinar matahari merupakan salah satu sumber utama vitamin D yang dibutuhkan tubuh.
Vitamin D memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tulang, mendukung sistem imun, dan mengurangi risiko beberapa penyakit kronis.
Sehingga, untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan vitamin D yang cukup, terutama di musim hujan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.
Karena sinar matahari sulit diperoleh di musim hujan, Sobat Holopis bisa memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, seperti Salmon, sarden, dan tuna.
Tak cuma ikan, kuning telur juga mengandung vitamin D, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan ikan. Namun, konsumsi kuning telur secara rutin bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin D harian.
Beberapa jenis jamur, seperti jamur maitake dan jamur portobello juga memiliki kandungan vitamin D. Apalagi jika jamur tersebut ditanam dengan paparan sinar UV.
Makanan lain yang kaya vitamin D yaitu Susu, yoghurt, dan keju. Kemudian minyak hati ikan kod juga menjadi salah satunya. Selain vitamin D, minyak hati ikan kod juga mengandung vitamin A.
Saat musim hujan, suplemen vitamin D bisa menjadi solusi alternatif untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan vitamin D yang cukup. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat.
Perlu diketahui, bahwa kelebihan konsumsi vitamin D juga dapat menimbulkan efek samping, sehingga penting untuk mengikuti anjuran dokter.
Meski musim hujan, masih ada waktu-waktu tertentu di mana matahari bersinar. Pada kesempatan ini, Sobat Holopis bisa menyempatkan diri untuk berjemur atau beraktivitas di luar ruangan, misalnya di pagi hari antara pukul 9 hingga 11.
Berjemur sekitar 10–15 menit sudah cukup untuk membantu tubuh menyerap vitamin D harian dari paparan sinar matahari.
Vitamin D yang diserap tubuh juga bergantung pada kesehatan saluran cerna. Konsumsi makanan yang mendukung kesehatan pencernaan seperti makanan yang kaya serat, prebiotik, dan probiotik, seperti yoghurt dan kefir.
Sebab, saluran cerna yang sehat akan mendukung tubuh dalam memanfaatkan vitamin D dari makanan maupun suplemen secara optimal.
Kelompok tertentu seperti lansia, orang dengan kondisi medis tertentu, serta ibu hamil dan menyusui memiliki kebutuhan vitamin D yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, bagi kelompok ini, pengaturan asupan vitamin D yang tepat sangat penting. Bahkan jika perlu, berkonsultasilah dengan tenaga medis untuk mendapatkan rekomendasi asupan yang sesuai.
Beberapa kebiasaan bisa menghambat penyerapan vitamin D, seperti konsumsi alkohol berlebihan, merokok, serta pola makan yang terlalu banyak mengandung lemak jenuh.
Perlu diingat Sobat Holopis, menjaga asupan vitamin D selama musim hujan sangat penting untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dengan menjaga keseimbangan vitamin D di tubuh, kita tidak hanya mendukung kesehatan tulang, tetapi juga memperkuat sistem kekebalan tubuh agar tetap prima di musim hujan.
Arsenal harus susah payah mengalahkan Ipswich Town dengan kemenangan tipis 1-0 tanpa balas. Meski begitu,…
Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Satori (ST) menyebut semua anggota Komisi XI menerima program…
Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 digelar di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta…
Manchester United (MU) masih diselimuti keterpurukan, sang pelatih Ruben Amorim pun mengaku kondisi seperti ini…
Kurang tidur adalah kondisi di mana seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup atau tidur…
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melaporkan transaksi yang berhasil dibukukan pada ajang Hari Belanja…