HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) mengumumkan pembagian dividen interim pada akhir tahun. Pembagian dividen tunai tersebut untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham BCA.
Bank swasta terbesar di Indonesia itu memberikan dividen Rp50 per saham yang merupakan dividen interim tertinggi dalam empat tahun terakhir.
Jika dibandingkan dividen akhir 2023, nilainya meningkat 18 persen. Pada awal April lalu, BCA juga telah membagikan dividen final Rp227,5 per saham.
Keputusan pembagian dividen interim ditopang pertumbuhan kinerja yang positif dan berkelanjutan hingga kuartal III-2024. Per 30 September, BCA meraup laba bersih secara konsolidasi mencapai Rp41 triliun, tumbuh 12,8 persen secara tahunan.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, perseroan membukukan kinerja positif dalam sembilan bulan pertama tahun ini. BCA telah menyalurkan kredit Rp877 triliun, tumbuh 14,5 persen atau di atas rata-rata industri.
“Pencapaian ini menjadi bentuk komitmen kami untuk senantiasa mendukung perekonomian nasional,” katanya melalui keterangan resmi, yang dikutip Holopis.com, Rabu (13/11).
Pembagian dividen interim hingga Rp6,2 triliun itu juga mempertimbangkan posisi permodalan dan likuiditas yang memadai. Hingga kuartal III-2024, Capital Adequacy Ratio (CAR) BCA berada di level 29,3 persen sementara Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 86 persen sehingga ruang untuk ekspansi masih terbuka lebar.
Selain itu, pembagian dividen juga telah mempertimbangkan rencana pengembangan bisnis perseroan dan entitas anak dan investasi pada bidang teknologi agar mampu bersaing pada era digital. Jahja mengatakan, transaksi perbankan BCA terus meningkat seiring investasi untuk memperkuat ekosistem hybrid banking.
Hal ini terlihat dari pendapatan selain bunga yang mencapai Rp19 triliun, tumbuh 13,5 persen secara tahunan, terutama ditopang oleh kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 7 persen.
“Pembagian dividen interim tunai ini menunjukkan komitmen perseroan untuk terus menjalankan bisnis dengan sebaik-baiknya, guna memberikan nilai tambah yang berkelanjutan kepada para pemegang saham,” ujarnya.